Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa (kiri) bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan (kanan) mengendarai mobil listrik seusai rapat koordinasi membahas program mobil listrik nasional di Jakarta, Senin (23/7). ANTARA/Prasetyo Utomo
Lusa, PT Pindad Uji Mobil Listrik Buatannya
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pindad berencana menguji coba motor yang menjadi mesin penggerak mobil listrik buatannya pada Rabu, 8 Agustus 2012 di kantor Pertamina, Jakarta Pusat.
"Uji coba ini untuk membuktikan cara kerja dan kualitas motor tersebut," ujar Direktur Utama PT Pindad, Adik Avianto Sudarsono, Senin, 6 Agustus 2012. Uji coba dilakukan dengan menggunakan mobil prototipe yang khusus dibuat oleh perusahaan itu.
Jika kerja mesin dinilai baik, nantinya Pindad akan menjadi produsen motor bagi mobil listrik tersebut. "Kami menargetkan bisa memproduksi 6.000 sampai 10.000 mesin per tahunnya," Adik mengatakan. Hingga kini baru satu motor yang telah dibuat.
Jika industri motor listrik berjalan, Adik berharap Indonesia tidak perlu lagi mengimpor mesin penggerak. Namun demikian, ia mengakui bahwa bahan dasar motor masih diimpor. "Kami masih membeli bahan bakunya dari Cina," ujarnya.
Motor berkapasitas 50 KW itu telah diuji coba terlebih dahulu oleh PT Pindad dan konsorsium. Adik menambahkan, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan sudah meninjau ke pabrik untuk mengetahui kesiapan mesin. "Pak Dahlan memastikan apakah motor sudah siap diluncurkan," ujar Adik.
Bulan Juni lalu Dahlan meminta PT Pindad untuk menjadi produsen mesin penggerak mobil listrik. Perusahaan penghasil senjata dan peralatan perang tersebut ditunjuk karena Pindad dinilai berhasil dalam memproduksi generator listrik pada 1980-an.
SATWIKA MOVEMENTI
"Uji coba ini untuk membuktikan cara kerja dan kualitas motor tersebut," ujar Direktur Utama PT Pindad, Adik Avianto Sudarsono, Senin, 6 Agustus 2012. Uji coba dilakukan dengan menggunakan mobil prototipe yang khusus dibuat oleh perusahaan itu.
Jika kerja mesin dinilai baik, nantinya Pindad akan menjadi produsen motor bagi mobil listrik tersebut. "Kami menargetkan bisa memproduksi 6.000 sampai 10.000 mesin per tahunnya," Adik mengatakan. Hingga kini baru satu motor yang telah dibuat.
Jika industri motor listrik berjalan, Adik berharap Indonesia tidak perlu lagi mengimpor mesin penggerak. Namun demikian, ia mengakui bahwa bahan dasar motor masih diimpor. "Kami masih membeli bahan bakunya dari Cina," ujarnya.
Motor berkapasitas 50 KW itu telah diuji coba terlebih dahulu oleh PT Pindad dan konsorsium. Adik menambahkan, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan sudah meninjau ke pabrik untuk mengetahui kesiapan mesin. "Pak Dahlan memastikan apakah motor sudah siap diluncurkan," ujar Adik.
Bulan Juni lalu Dahlan meminta PT Pindad untuk menjadi produsen mesin penggerak mobil listrik. Perusahaan penghasil senjata dan peralatan perang tersebut ditunjuk karena Pindad dinilai berhasil dalam memproduksi generator listrik pada 1980-an.
SATWIKA MOVEMENTI
No comments:
Post a Comment