Cara Membuat Sabun Mandi
Membuat sabun mandi itu mudah asal tahu caranya. Pada prinsipnya ada 3 cara
dalam membuat sabun mandi.
Membuat Sabun Mandi dengan “Hot Proses”
Pembuatan sabun dengan proses pemanasan membutuhkan
ketepatan dalam mempersiapkan semua hal. Begitu anda mulai membuat sabun dengan
proses pemanasan, maka pastikan bahwa semua hal telah siap, antara lain
peralatan seperti wadah, sendok, cetakan, timbangan, pisau dan lain-lain.
Demikian juga dengan perlengkapan keselamatan seperti sarung tangan, masker,
alas meja dan bahan-bahan lainnya.
Bahan-bahan sabun harus diukur sesuai dengan resepnya.
Mungkin sebagai pemula, anda dapat menggunakan sedikit bahan tambahan, tetapi
setelah anda menguasai teknik ini, maka anda dapat menambahkan bahan
tambahan lebih banyak lagi. Kenakan perlengkapan keselamatan yaitu
masker, sarung tangan dan kacamata, anda dapat menggunakan baju lengan panjang
untuk melindungi tubuh anda. Kemudian anda dapat menimbang kaustik soda
kemudian menuangkannya ke air dan mengaduknya hingga benar-benar larut. Ingat,
selalu masukkan kaustik sodanya ke dalam air dan bukan sebaliknya.
Masukkan minyak yang telah ditimbang ke dalam panci
dan lelehkan. Setelah meleleh, tuangkan larutan kaustik soda ke dalam panci
minyak dan aduk terus. Pengadukannyapun harus stabil. Campuran yang terus
diaduk ini akan berubah warna menjadi krem dan keruh. Campuran ini harus terus
diaduk hingga mengental atau trace. Jika sudah mengental,
tutup pancinya dan kemudian panaskan sebentar. Sabun akan berubah warna menjadi
bening seperti vaselin. Dengan demikian tiba waktunya untuk melihat apakah
campuran ini siap diolah.
Tambahkan warna dan pewangi ke dalam larutan sabun.
Kemudian tambahkan minyak esensial sesuai selera anda. Untuk tahap ini anda
perlu melakukannya secepat mungkin sebelum larutan sabun mengeras dan sulit
untuk dituangkan ke dalam cetakan. Jika sudah masuk dalam cetakan, ketuk
cetakan beberapa kali sehingga udara yang terperangkap didalamnya bisa keluar.
Dinginkan dan kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai dengan ukuran dan
bentuk yang anda inginkan. Proses ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan
sehingga tidaklah mungkin mengajarkannya pada anak-anak. Akan tetapi jika anda
menggunakan cara ini, maka anda akan mendapatkan sabun yang siap pakai karena
kelebihan airnya akan diuapkan dengan cepat.
Membuat Sabun Mandi dengan “Cold Proses”
Untuk membuat sabun mandi dengan cara “cold Proses” anda tidak memerlukan
kompor untuk membuat sabun mandi dengan cara ini. Karena proses pembuatan sabun
mandi dapat dilakukan dengan cara mencampurkan semua bahan dalam suhu ruangan.
Panduannya seperti dibawah ini :
- Takar
semua bahan sesuai dengan resep sabun yang akan dibuat
- Siapkan
wadah cetakan sabun, jika bentuknya kotak anda bisa gunakan alat yang bisa
anda buat sendiri, jika bentuk sabun bulat bisa menggunakan pipa PVC
(ukuran 2 dim), pipa disemprot dulu dengan minyak atau alkohol.
- Masukkan
kaustik soda ke dalam air secara bertahap sambil diaduk. Ukur suhunya
dengan termometer.
- Masukkan
pula beberapa minyak yang akan digunakan kedalam satu wadah
- Setelah
larutan kaustik soda suhunya berkisar 50 derajat masukkan kedalam wadah
yang berisi minyak sambil diaduk.
- Selama
proses pengadukan sampai kondisi trace masukkan bahan tambahan (seperti
susu, coklat, strawberry, dsb-sesuai dengan keinginan) kedalam larutan
sambil terus diaduk
- Kemudian
masukkan pewangi yang dikehendaki secara bertahap kedalam larutan, jika
sudah mulai mengental tuangkan kedalam cetakan.
- Tutup
cetakan dengan handuk atau kain lainnya dan diamkan selama 24-28 jam.
- Jika
sudah lebih dari 24 jam keluarkan dari cetakan dan potong-potong sesuai
dengan ukuran yang diinginkan
- Simpan
sabun yang telah dipotong dan baru gunakan setelah 2 minggu setelah
pembuatan.
Membuat Sabun Mandi dengan "Melt and Pour" (Lelehkan dan
Tuangkan)
Secara teknis, semua sabun adalah “Sabun Gliserin”.
Dalam sabun produksi pabrik, gliserin yang berlebihan pada sabun akan dibuang.
Sehingga pada sabun buatan sendiri kaya akan gliserin karena tidak ada
pembuangan gliserin.
Di pasaran, istilah Sabun Gliserin menunjuk pada sabun
bening. Biasanya, sabun yang bening mempunyai ekstra gliserin yang ditambahkan
untuk menghasilkan sabun yang berkhasiat melembabkan kulit. Gliserin adalah
“pelembab”. Senyawa ini membawa kelembaban sendiri; berdasarkan teorinya, jika anda
membasuh tangan dengan sabun gliserin, maka akan tersisa lapisan tipis gliserin
yang memberi kelembaban di kulit.
Sabun dasar yang bening dapat dibeli dalam bentuk
balok besar dan dapat dilelehkan, diwarnai dan diberi pewangi dan kemudian
dicetak. Jenis sabun ini diberi nama “Lelehkan dan Tuangkan” sedangkan seni
melelehkan dan menuangkan sabun ini disebut “Penuangan Sabun”. Cara ini sangat
popular karena mudah dilakukan, karena tidak memerlukan perlengkapan
keselematan, bahkan anak-anakpun dapat mengerjakannya.
Andapun dapat membuat sabun dari parutan sabun dasar.
Cara ini dilakukan melalui proses dingin terlebih dahulu kemudian baru
ditambahi alcohol untuk menjernihkan dan gliserin serta gula untuk melarutkan
dan meningkatkan kejernihannya. Proses ini sangat berbahaya karena adanya uap
alkohol.
No comments:
Post a Comment