27/07/2013

Contoh Pidato Menciptakan Generasi Berkualitas Dengan Pendidikan Kepramukaan

Kumpulan Pidato dengan Tema Kepramukaan: Menciptakan Generasi Berkualitas Dengan Pendidikan Kepramukaan


Kumpulan pidato berikut merupakan contoh naskah pidato dengan tema kepramukaan. Bagi temen-temen yang aktif di bidang kepramukaan bisa menemukan contoh pidato dengan tema kepramukaan dibawah ini.

Judul :  Menciptakan Generasi Berkualitas Dengan Pendidikan Kepramukaan

Dewan juri yang saya hormati, teman-temanku senasib seperjungan yang saya banggakan.

Hakekat dasar pendidikan kepramukaan adalah meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan yakni Satya dan Darma pramuka kepada peserta didik, sehingga mereka dapat dipersiapkan menjadi kader pimpinan bangsa yang tangguh pada masa depan.

Didalam pramuka kita juga mengenal kegiatan yang bersifat menarik, menyenangkan dan menantang. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan-kegiatan yang di adakan lebih hidup dan mengakomodasi kebutuhan mental mereka, mengingat Kepramukaan adalah sebagai Komplemen pendidikan diluar sekolah.

Dari latar belakang tersebut, dalam kesempatan ini saya akan menyampaikan suatu pidato dengan judul “MENCIPTAKAN GENERASI YANG BERKUALITAS DENGAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN”.

Dewan juri yang terhormat, serta teman-teman seperjungan yang saya cintai, Pada tanggal 20 Mei 1961, lewat keppresnya no. 238 presiden soekarno menetapkan bahwa : Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia.

Hal ini dikarenakan gerakan kepramukaan merupakan satu wadah dimana hampir 60 organisasi kepanduan meleburkan diri di dalamnya. Sehingga dengan lahirnya GP ini, merupakan tonggak terjalinya persatuan dan kesatuan bengsa, serta sebagai satu-satunya wadah yang menyelenggarakan berbagai program pendidikan kepanduan, untuk membentuk kepribadian, watak dan pekerti generasi muda yang mampu menjawab tantangan bangsa dan negara pada masa depan.

 Mengingat sejarah tadi, Sangatlah tepat bila kita sekalian memilih Gerakan Pramuka sebagai kegiatan ekstra kurikuler di luar sekolah, karena jika mengikuti kegiatan pendidikan formal di sekolah saja, telah dapat dipastikan, apa yang akan kita peroleh tidak akan optimal, terutama jika dikaitkan dengan pengenalan terhadap alam lingkungan serta penguasaan terhadap pelbagai keterampilan, yang diakui bersifat komplek dan luas.

Disamping itu, Saya merasakan sendiri, ternyata pendidikan kepramukaan memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan saya. Saya belajar berorganisasi, kepemimpinan, kemandirian, percaya diri, hormat terhadap sesama, patuh dan santun terhadap orang tua, jujur, bertanggung jawab, dapat dipercaya, amanah serta taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Karena itulah, saya mengajak teman-teman sekalian, generasi muda Indonesia, untuk bergabung serta aktif menjadi anggota Gerakan Pramuka. Jangan Sampai generasi pramuka menjadi seperti apa yang ada dalam sebuah syair : إِنَّ الشَّبَابَ وَالْفَرَاغَ وَالْجِدَةْ * مُفْسِدَةٌ لِلْمَرْءِ أَيَّ مَفْسَدَةْ “ Sesungguhnya masa muda, waktu luang dan kekayaan, dapat menjadi perusak yang fatal pada diri seseorang.”

Mereka adalah orang yang selalu mengumbar keinginan, cenderung kepada hal-hal yang merugikan dan merusak. Seperti bermain tanpa mengenal waktu, bergurau berlebihan, begadang yang membuat terbengkalai waktu shalat.

Yang lebih parah, mereka mulai terjerumus dalam pergaulan bebas, eksperimentasi narkoba dan minum minuman keras, Mâsyâ Allâh...

Kepada kakak-kakak sekalian, baik sebagai pembimbing, pengurus, andalan, pembina, pelatih, pamong dan/ataupun instruktur Gerakan Pramuka, dimanapun berada, mari kita bulatkan tekad untuk terus melakukan langkah-langkah perbaikan yang nyata, sehingga eksistensi dan fungsi Gerakan Pramuka dapat terus dipertahankan, dan bahkan makin ditingkatkan di tanah air.

Di dalam system pendidikan kepramukaan, juga terdapat konsep “system Among”, Ketegasan system ini tampak dalam bentuk kalimat sederhana : Ing ngarso sing tulodho maksudnya di depan menjadi teladan Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan Tut wuri handayani artinya di belakang memberi motivasi.

Diharapkan dengan system ini, dimanapun dan sebagai apapun kader pramuka, dia akan mampu bersikap dan memposisikan diri. Dia akan selalu mawas diri dan tahu diri apa yang harus dilakukan untuk nusa, bangsa dan agamanya. إِنَّ فِي يَدِ الشُّبَّانِ أَمْرَ اْلأُمَّةِ، وَفِي إِقْدَامِهِمْ حَيَاتَهَا Sesungguhnya di tangan pemuda urusan ummat, dan di langkah pemuda hidupnya umat. Akhirnya semoga kita semua senantiasa mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa.

wabiillahi taufik walhidayah wassalamualaikum wr.wb 
Salam Pramuka!
(Sumber : penaseorangsantri.blogspot.com)


No comments:

Post a Comment