30/07/2013

Lompat Jongkok (Squat Vault)

Lompat Jongkok (Squat Vault)

sumber gambar : Mannaweb.net
a. Deskripsi

Lompat jongkok (squat vault) merupakan jenis lompatan tidak terbalik. Gerakan Lompat jongkok (squat vault) adalah gerakan melompat melewati rintangan, yang dalam hal ini adalah peti lompat. Pada waktu badan sedang melayang di atas peti lompat kedua tangan direntangkan dan kedua tungkai ditekuk, serta kedua lutut ditarik ke dada. Berikut akan dibahas kembali mengenai keterampilan teknik lompat jongkok

                                Rangkaian utuh dari Lompat Jongkok                                        

b. Poin-poin p enting pada setiap fase gerakan:

Tahap pelaksanaan Lompat jongkok (squat vault) adalah sebagai berikut:
1) Dari lari awalan yang cepat, setelah menolak pada papan tolak, anak segera mencapai kuda dengan lengan lurus, mencoba menahan kecenderungan gerak bahu melaju ke depan. Badan pada saat ini masih lurus, atau sedikit melengkung (curvalinier).


Perbedaan antara sikap badan yang benar dan yang kurang tepat

2) Segera bersamaan dengan tangan menolak, lutut mulai ditarik ke arah dada mencapai sikap jongkok.
3) Daya dorong yang disebabkan tolakan tangan ke kuda, menyebabkan badan tertolak ke atas dan lengan terangkat.
4) Bahu dan panggul segera membuka kembali untuk bersiap mendarat.
5) Pendaratan yang baik terjadi dengan jarak cukup dari kuda-kuda.


Jarak pendaratan dari kuda-kuda

c. Mekanika gerak yang harus diperhatikan
Mengikuti tolakan, titik berat tubuh tetap bergerak secara horisontal dengan beberapa komponen vertikal. Ini penting bagi pesenam untuk memelihara gerak linier ke depan. Sebagai lompatan tidak terbalik, arah putaran harus berubah dari awalnya berrotasi ke depan ke rotasi ke belakang. Untuk mengurangi rotasi ke depan, kedua lengan harus berada di depan bahu ketika kontak dengan kuda terjadi. Ekstensi yang cepat pada bahu dan fleksi pada pergelangan tangan menghasilkan daya menjauh dari titik berat tubuh dan dalam arah yang berlawanan merubah arah rotasi. Fleksi pada panggul dan lutut akan menurunkan moment of inertia (perubahan penyebaran massa tubuh di sekitar titik berat tubuh), memungkinkan rotasi ke belakang yang cukup untuk membawa pesenam ke posisi berdiri. Ekstensi panggul dan lutut memperlambat rotasi ke belakang ketika pesenam mendekati posisi berdiri.

d. Poin pengajaran penting
  • Ketika tangan kontak dengan kuda, panggul harus mengikuti di belakang tangan. Pada saat ini, kaki mulai membengkok. Bahu tetap dipertahankan terbuka membentuk sudut yang lebar dan tidak segera berubah sudutnya.
  • Lengan hanya bengkok sedikit, kalau mungkin lurus terus.
  • Dorongan ke atas atau lepasnya tangan dari kuda harus terselesaikan sebelum bahu melewati garis vertikal kuda.

e. Tahapan Pembelajaran Lompat Jongkok
Untuk mengawali pembelajaran pada lompat jongkok, perlu ditempuh tahapan pembentukan gerak yang memadai, sehingga anak dapat segera menyesuaikan diri dengan tuntutan dari sikap-sikap tubuh yang diperlukan. Pembentukan gerak dapat dilakukan dari tahapan yang paling dasar di lantai (tidak langsung di kuda-kuda), hingga ke pembentukan gerak yang harus dilakukan di alat kuda-kudanya langsung. Dengan melihat gambar yang ditayangkan dalam bagian ini, dapat disimpulkan alat-alat yang diperlukan untuk membantu proses pembelajaran anak.

Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
1) Lompat kelinci di lantai
Gerakan lompat kelinci merupakan gerakan terbaik untuk melatih gerakan lompatan jongkok di atas kuda-kuda. Gerakan ini melatih penumpuan kedua lengan yang harus dipertahankan lurus serta bagaimana badan serta kedua kaki menyelesaikan gerakan melewati garis bahu dalam posisi jongkok. Lakukan beberapa kali hingga anak memperlihatkan gerakan yang diharapkan, yaitu, kedua kaki mendarat ketika kedua lengan sudah terangkat.

Lompat kelinci di lantai

2) Lompat kelinci, tetapi dengan target jarak yang ditandai di lantai. Jarak makin lama makin jauh.
3) Lompat kelinci pada bangku
Untuk membantu anak merubah orientasi geraknya dari lantai ke kuda-kuda, mintalah anak melakukan lompat kelinci pada bangku swedia yang ditempatkan sejajar berdekatan. Ketika anak melakukannya di bangku demikian, anak akan lebih mudah menyelesaikan gerakan melewatkan kedua lutut dan kakinya melalui garis bahu dan mendarat di lantai.
Lompat kelinci di bangku yang dipasang sejajar

4) Berdiri pada kuda-kuda memanjang, tendang kaki ke belakang tinggi, badan sedikit melenting. Ketika tangan kontak ke kuda-kuda, segera lipat panggul dan lutut, dorongkan bahu untuk bisa mendarat di matras. Bantuan diberikan dengan berdiri di samping kanan anak, dan memegang salah satu lengan anak yang bertumpu dengan tangan kanan dan ikut mendorong panggul anak ke depan dengan tangan kiri.
Latihan melewatkan panggul dan kedua kaki

5) Lompat melewati kuda dari awalan yang ditambah jaraknya dengan bantuan.
Pada tahap ini, anak sudah mulai berhadapan dengan kuda-kuda atau box yang ukurannya masih rendah. Jika tersedia papan tolak (spring board), tempatkan papan tolak tersebut di depan kuda-kuda.
Mintalah anak berbaris ke belakang dan melakukan gilirannya satu per satu. Pada tahap awal, minta anak yang melakukan berdiri di atas papan tolak. Dengan menyimpan kedua lengannya di kuda-kuda, anak melompat-lompat di papan tolak, tanpa melepaskan kedua tangannya dari kuda. Pada hitungan ketiga, bantulah anak untuk mengangkat panggul dan kedua kakinya ke atas, yang langsung disambung dengan melewatkan panggul dan kedua kakinya melewati garis bahu di atas kuda-kuda, dan mendarat di lantai.
Setelah latihan di atas diselesaikan, tahap selanjutnya adalah meminta anak-anak berdiri sekitar dua atau tiga langkah di belakang papan tolak. Lakukan tolakang dengan terlebih dahulu membuat awalan dua atau tiga langkah, menolak di papan tolak, dan mendarat di depan kuda-kuda. Setelah beberapa kali dilakukan, minta anak-anak untuk menambah jarak awalannya.
Menolak dari awalan 2 atau 3 langkah

6) Lompat melewati kuda, dimulai dengan papan tolak yang dekat ke kuda dan secara bertahap jarak papan tolak dan kuda ditambah.
Menolak dengan jarak papan tolak yang bertambah
7) Gunakan kotak tambahan atau tali untuk membiasakan anak berani melakukan lintasan gerak yang besar pada saat layangan pertama (a) dan layangan kedua (b).
(a) (b) (c)
Melatih jauhnya jarak layangan pertama dan layangan kedua

f. Teknik Bantuan
Bantuan pada pembelajaran lompat jongkok dilakukan dengan berdiri di depan samping kuda-kuda. Ketika pesenam kontak dengan kuda-kuda, tangkaplah lengan di bagian pergelangan tangan dan lengan atasnya, untuk membantu mengangkat badan bagian atasnya dan agar tidak tersungkur. Di awal pembelajaran, dua orang pemberi bantuan yang berdiri di masing-masing sisi kuda akan sangat membantu, di samping memberi rasa aman secara psikologis. Ajarilah anak-anak untuk mampu memberikan bantuan, sehingga pada proses pembelajarannya, anak dapat bergantian saling membantu dengan temannya sendiri.

g. Pemberian bantuan
Penolong berdiri di depan samping kuda-kuda. (tidak di belakang kuda-kuda, karena tidak akan dapat mengikuti arah dorongan horisontal dari anak yang melompat).
Ketika kontak dengan anak terjadi, penolong harus melangkah ke belakang mengikuti jalur layangan dari anak yang dibantunya.

Sekian pembahasan tentang Lompat jongkok (squat vault), semoga bermanfaat dan kami ucapkan terimakasih atas kunjungannya.

No comments:

Post a Comment