Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara
Sumber gambar : Id.wikipedia.org
Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara - Bentuk penyajian tari
sangatlah beragam. Salah satu di antaranya adalah bentuk penyajian tari
berdasarkan jumlah penarinya. Dalam hal ini, jenis tarian terbagi menjadi tiga
bentuk, yaitu tari tunggal, tari kelompok atau berpasangan, dan tari massal.
Pada pelajaran ini akan dipelajari tentang keunikan jenis tari tunggal
Nusantara.
Tari tunggal Nusantara
pada dasarnya merupakan wujud ekspresi ungkapan rasa terdalam secara
individual. Ungkapan tersebut tidak hanya diwujudkan dalam gerakan yang
merupakan unsur dasar seni tari, tetapi juga diwujudkan pada unsur lainnya yang membangun karakter
tokoh yang dibawakan dalam tari tunggal Nusantara. Dengan demikian,
dalam tari tunggal Nusantara terdapat unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam mewujudkan ekspresi seni
tari secara utuh.
Adapun Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara adalah sebagai berikut:
1. Gerak (Wiraga)
Gerak merupakan unsur paling
pokok dalam seni tari. Dalam seni tari gerak meliputi gerak tubuh dari kaki
sampai kepala. Gerak-gerak tersebut ditata untuk disesuaikan dengan karakter
tokoh yang dibawakan oleh penari.
2. Irama (Wirama)
Dalam seni tari, irama membantu
penari dalam mengatur gerak dan menguatkan gerak. Irama ini biasanya dibentuk
oleh alat musik, di antaranya gong, gendang, bonang, saron, repelajaran,
kenong, kecrek, rincik, peking, demung, dan selentem. Irama yang disusun harus
disesuaikan dengan karakter pergerakan tokoh yang dibawakan oleh penari.
3. Perasaan (Wirasa)
Gerak-gerak dalam tari (baik
gerak kuat maupun gerak lemah) harus dapat menjelaskan ekspresi perasaan,
seperti marah, sedih, senang, dan gembira sesuai tokoh yang dibawakan oleh
penari.
4. Wujud (Wirupa)
Rupa atau tampilan tarian harus
dapat menjelaskan karakter tokoh yang dibawakan. Tampilan tersebut dapat
diwujudkan melalui penataan busana dan rias.
Dalam penyajian tari tunggal
Nusantara terdapat berbagai persamaan dan perbedaan. Hal tersebut karena
masing-masing budaya etnis lokal tidak sedikit dipengaruhi oleh budaya
Hinduisme, Buddhaisme dan Islamisme. Misalnya, pengaruh dari cerita Ramayana
dan Mahabharata. Anda dapat mempelajari keunikan tari tunggal Nusantara dari
beberapa contoh tari tunggal Nusantara di antaanya : Tari Topeng, Tari Reog,
Tari Gambyong dll. Sekian artikel mengenai Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara semoga
bermanfaat.
No comments:
Post a Comment