04/12/2013

Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara

Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara

Sumber gambar : Id.wikipedia.org

Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara - Bentuk penyajian tari sangatlah beragam. Salah satu di antaranya adalah bentuk penyajian tari berdasarkan jumlah penarinya. Dalam hal ini, jenis tarian terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu tari tunggal, tari kelompok atau berpasangan, dan tari massal. Pada pelajaran ini akan dipelajari tentang keunikan jenis tari tunggal Nusantara.

Tari tunggal Nusantara pada dasarnya merupakan wujud ekspresi ungkapan rasa terdalam secara individual. Ungkapan tersebut tidak hanya diwujudkan dalam gerakan yang merupakan unsur dasar seni tari, tetapi juga diwujudkan pada unsur lainnya yang membangun karakter tokoh yang dibawakan dalam tari tunggal Nusantara. Dengan demikian, dalam tari tunggal Nusantara terdapat unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam mewujudkan ekspresi seni tari secara utuh.

Adapun Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara adalah sebagai berikut:

1. Gerak (Wiraga)
Gerak merupakan unsur paling pokok dalam seni tari. Dalam seni tari gerak meliputi gerak tubuh dari kaki sampai kepala. Gerak-gerak tersebut ditata untuk disesuaikan dengan karakter tokoh yang dibawakan oleh penari.

2. Irama (Wirama)
Dalam seni tari, irama membantu penari dalam mengatur gerak dan menguatkan gerak. Irama ini biasanya dibentuk oleh alat musik, di antaranya gong, gendang, bonang, saron, repelajaran, kenong, kecrek, rincik, peking, demung, dan selentem. Irama yang disusun harus disesuaikan dengan karakter pergerakan tokoh yang dibawakan oleh penari.

3. Perasaan (Wirasa)
Gerak-gerak dalam tari (baik gerak kuat maupun gerak lemah) harus dapat menjelaskan ekspresi perasaan, seperti marah, sedih, senang, dan gembira sesuai tokoh yang dibawakan oleh penari.

4. Wujud (Wirupa)
Rupa atau tampilan tarian harus dapat menjelaskan karakter tokoh yang dibawakan. Tampilan tersebut dapat diwujudkan melalui penataan busana dan rias.


Dalam penyajian tari tunggal Nusantara terdapat berbagai persamaan dan perbedaan. Hal tersebut karena masing-masing budaya etnis lokal tidak sedikit dipengaruhi oleh budaya Hinduisme, Buddhaisme dan Islamisme. Misalnya, pengaruh dari cerita Ramayana dan Mahabharata. Anda dapat mempelajari keunikan tari tunggal Nusantara dari beberapa contoh tari tunggal Nusantara di antaanya : Tari Topeng, Tari Reog, Tari Gambyong dll. Sekian artikel mengenai Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment