Bunga Bangkai adalah
Bunga bangkai atau suweg
raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk
fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan
tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia,
yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia,
meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga
endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya
berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk
mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya.
Banyak orang sering salah mengira dan tidak bisa membedakan bunga bangkai
dengan Rafflesia arnoldii. Mungkin karena orang sudah mengenal Rafflesia
sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran bunga bangkai
yang juga besar.
Bunga
bangkai memiliki dua daur hidup, yaitu masa vegetatif (masa tak kawin) dan
generatif (masa kawin). Pada masa vegetatif, Anda hanya dapat melihat batangnya.
“Vegetatif hanya kelihatan batangnya saja,” ujarnya.
Sementara pada masa generatif, wisatawan dapat melihat bunganya. Sekitar awal Juli merupakan momen saat bunga bangkai melewati masa generatif.
Sementara pada masa hibernasi atau masa istirahat, yang terlihat di permukaan tanah hanyalah umbi raksasa. Umbi ini bisa mencapai berat 20kg .
“Vegetatif hanya kelihatan batangnya saja,” ujarnya.
Sementara pada masa generatif, wisatawan dapat melihat bunganya. Sekitar awal Juli merupakan momen saat bunga bangkai melewati masa generatif.
Sementara pada masa hibernasi atau masa istirahat, yang terlihat di permukaan tanah hanyalah umbi raksasa. Umbi ini bisa mencapai berat 20kg .
Bunga bangkai sekarang telah tersebar
di berbagai tempat di penjuru dunia, terutama dimiliki oleh kebun botani atau
penangkar-penangkar spesialis. Di Amerika, bunga yang muncul seringkali diberi
julukan atau nama tertentu dan selalu menarik perhatian banyak pengunjung.
Uniknya banyak pengunjung datang untuk "menikmati bau"nya.
No comments:
Post a Comment