Makna dan Arti Logo Aisyiyah
Filosofi
Logo :
‘Aisyiyah sebagai
suatu organisasi besar, didapatkan filosofi yang mendasari pembuatan identitas
Muktamar ‘Aisyiyah ke-46, yaitu firman Allah SWT dalam Al Quran surat An Nahl
ayat 68-69.
“dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah : buatlah sarang-sarang di
bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan tempat tempat yang dibikin manusia.
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu
yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An Nahl 68-69)
Lebah: Hikmah Terbaik dalam Berorganisasi
Lebah adalah mahluk yang diciptakan untuk memberikan manfaat
kepada lingkungan sekitarnya, dengan hanya memakan makanan yang bersih berupa
sari bunga dan menghasilkan sesuatu yang bersih pula dan sekaligus bermanfaat
yaitu madu.
Lebah hidup dalam sebuah kelompok yang teratur dalam pola hidup
dan pola kerja, serta memiliki pembagian tugas yang teratur dan terencana,
dalam sebuah sarang yang mereka bangun dengan sangat cermat, tersusun dari
ribuan kantung berbentuk heksagonal atau segi enam tempat mereka menyimpan
madu.
Sarang lebah ini juga terjaga senantiasa bersih dan steril
sehingga bakteri atau kuman tidak dapat masuk sehingga tidak terjadi proses
pembusukan. lebah madu juga merupakan mahluk dengan kemampuan berorganisasi
yang baik, dengan pola perilaku dan hubungan kerja yang tertata pula.
Surat An Nahl di atas merupakan ide dasar dalam mengembangkan
identitas yang berupa logo muktamar 'aisyiyah. dari ayat tersebut tampak bahwa
betapa Allah telah membentangkan ilmu melalui hewan kecil yang bernama lebah
ini, dengan dipilihnya lebah sebagai pembelajaran bagi seluruh umat manusia
dalam berorganisasi.
Konsep Visual Logo
Secara visual, konsep logo ini mengadopsi bentuk sarang lebah yang
merupakan kumpulan segi enam saling berkaitan satu sama lain dan membentuk
sebuah bangunan yang mampu melindungi lebah untuk hidup dan berkembang biak.
Bentuk segi enam merupakan sebuah bentuk yang memiliki dimensi
yang kuat dan kokoh. yang apabila diperhatikan lebih dalam lagi bentuk segi
enam merupakan bentuk dimensional dari bangunan beraturan sebuah kubus. sebuah
dimensi yang solid.
Konsep Warna Logo
Logo event muktamar ‘aisyiyah ini dilatar belakangi oleh sarang
lebah yang berwarna kuning dan kuning keemasan.
Kuning adalah warna harapan dan optimisme organisasi ‘aisyiyah
dalam menghadapai tantangan dan perkembangan zaman menjelang usia satu abad.
Kuning emas adalah warna konsentrasi dan Ilmu Pengetahuan di mana
‘aisyiyah selalu Konsisten dalam berperan sebagai organisasi yang selalu
membantu mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di bangsa
ini terutama masalah perempuan.
Warna merah ruby pada angka 46 dan tulisan kaligrafi” ‘aisyiyah”
memiliki makna kematangan dalam berorganisasi menjelang 1 (satu) abad usia nya,
dengan wawasan dan pandangan yang lebih luas jauh ke depan. makna merah ruby
juga menggambarkan dinamika organisasi yang selalu percaya diri dalam membawa
nilai-nilai utama aisyiyah seiring perkembangan zaman.
Konsep Tipografi Logo
Penggunaan font CALIBRI yang mempunyai karakter halus dan tegas
yang berasal bulat dan sudut, yang terlihat pada ukuran lebih besar, akan
menciptakan karakteristik hangat dan lembut.
Karakteristik ini diharapkan membawa identitas lebih dekat kepada
karakteristik perempuan/ibu
Penulisan nama event tanpa menggunakan huruf kapital, dimaksudkan
untuk menunjukkan citra yang fleksibel, terbuka dan akrab.
Diharapkan event muktamar aisyiyah yang ke-46 dapat dijadikan
titik tolak kebangkitan organisasi aisyiyah sebagai wahana aktifitas perempuan
yang lebih dekat dengan -nya dan lebih mampu mengikuti perkembangan zaman.
Dengan inspirasi dari arti penting sarang lebah di atas diharapkan
warga ‘aisyiyah mempunyai kemampuan yang handal dan terorganisasi dengan baik,
serta dapat bekerja sama dengan dalam sebuah ”sarang” atau wadah ‘aisyiyah
untuk menghasilkan sesuatu yang baik pula untuk bangsa dan negara ini.
No comments:
Post a Comment