02/11/2012

Pria Ikut KB dihadiahi Kambing, Di Kulon Progo


Pria Ikut KB dihadiahi Kambing, Di Kulon Progo

JOGJA–Anda pria yang sudah menikah dan ingin mendapat hadiah ternak kambing? Ada kabar bagus dari Pemkab Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemkab menjanjikan hadiah berupa seekor kambing bagi pendaftar program KB steril laki-laki (vasektomi). Pendaftaran dibuka sejak Senin (22/10/2012) hingga Selasa (30/10/2012) mendatang.
Kepala Bagian TI dan Humas, Kulonprogo, Rudy Widyatmoko mengatakan, hadiah berupa kambing akan diberikan bagi 20 pendaftar pertama. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan paritispasi kaum pria dalam program Keluarga Berencana (KB).
“Jadi semua warga Kulonprogo boleh ikut. Program ini sengaja dibuat bupati untuk membantu meningkatkan angka partisipasi KB pria. Sebab, sejauh ini angkanya masih cukup rendah. Dengan hadiah ini diharapkan dapat memicu kaum pria untuk ber-KB,” kata Rudy, Senin (22/10).
Dia mengatakan, selain warga sipil, TNI yang sudah memiliki program TNI Manunggal KB Kes juga diperbolehkan mengikuti program ini. Harapannya target minimal 20 melalui program ini dapat tercapai.
“Pendaftaran dapat dilakukan melalui Kepala Desa atau Kepala Dukuh setempat. Atau bisa juga melalui camat. Tujuannya agar kami memiliki data pasti calon peserta,” kata Rudy.
Kepala Bidang Keluarga Berencana Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kulonprogo, Siti Muqodimah mengatakan realisasi target peserta KB pria baru masih jauh dari harapan. Sampai saat ini, baru ada 11 peserta baru dari target 42 pada 2012.
Program berhadiah kambing, lanjut dia, hanya ada di Kulonprogo. Program itu sebagai strategi inovatif untuk memikat calon akseptor KB. Dia memastikan, tidak ada program sejenis yang dilakukan di daerah lain selain Kulonprogo.
“Program ini tidak ada di daerah lain. Hanya ada di Kulonprogo. Nanti tanggal 12 November juga akan ada program KB gratis di Kecamatan Girimulyo,” katanya.
Terpisah, Direktur Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Kulonprogo, Paulo Ngadi Cahyo mengatakan rendahnya minat kaum pria Kulonprogo untuk berpartisipasi dalam KB pria karena konstruksi budaya yang bias jender. “Selain karena konstruksi budaya, ada juga dominasi laki-laki terhadap perempuan di mana perempuan selalu menjadi objek, termasuk alat kontrasepsi yang semuanya diperuntukkan bagi perempuan,” pungkasnya.

Sumber :www.solopos.com

No comments:

Post a Comment