Contoh Pantun Dan Artinya
Arti Pantun
Kumpulan pantun pantun dikenal sebagai salah
satu jenis puisi lama dan telah terkenal di bumi nusantara sejak jaman dulu. Di
dunia sastra Jawa, pantun dikenal dengan nama parikan. Di daerah Sunda sering
disebut paparikan. Kalau di Sumatra, yang adalah pusat dari perkembangan
seni pantun juga punya nama yang lain lagi.
Kumpulan pantun pantun dahulu merupakan seni sastra yang
diucapkan secara langsung atau lisan. Namun sekarang pantun sering dijumpai
juga dalam bentuk tulisan. Bentuk pantun itu sendiri selalu sama, yaitu terdiri
dari dua baris. Baris teratas dan nomoe dua namanya sampiran, lalu baris nomor
tiga dan empat adalah isi.
Kemudian ciri utama dari kumpulan pantun pantun ini adalah
memakai pola a-b-a-b. Namun terkadang pula ada yang menggunakan pola a-a-a-a.
Sesungguhnya model ini merupakan modelyang kurang begitu populer digunakan.
Namun sekarang justru sering kali muncul pada seni sastra pantun.
Contoh Pantun Dan Artinya
Berikut ini contoh pantun beserta artinya yang saya kutip dari buku pantun melayu
Telor itik dari Sanggora,
Pandan terletak dilangkahi;
Darahnya titik di Singapura,
Badannya terhantar di Langkawi,
artinya:
“Telur itik datang dari Sanggora, pandan yang terletak di tanah dilangkahi orang; darahnya mengalir di Singapura, badannya terbujur di Langkawi,”
Satu dua tiga enam,
Enam dan satu jadi tujuh,
Buah delima yang ditanam,
Buah berangan hanya tumbuh,
Enam dan satu jadi tujuh,
Buah delima yang ditanam,
Buah berangan hanya tumbuh,
artinya:
“Satu, dua, tiga, enam; enam dan satu adalah tujuh; biji delima yang ditanam, tetapi daripadanya tumbuh pohon berangan, (yang dimaksud ialah: ajaran-ajaran baik yang membuahkan hasil-hasil yang jelek).
Kabéh-kabéh gelung kondé,
Kang endi kang gelung Jawa;
Kabéh-kabéh ana kang duwé,
Kang endi kang durung ana,
Kang endi kang gelung Jawa;
Kabéh-kabéh ana kang duwé,
Kang endi kang durung ana,
artinya :
Semua bersanggul kondé, siapa yang berkondé Jawa?:
semua sudah mempunyai kekasih, siapa yang belum punya?
semua sudah mempunyai kekasih, siapa yang belum punya?
Sebuah contoh parikan ludruk:
Kaji Jén nang Kalimbungan,
Wedang kopi kurang gula;
Turu ijén wedi galundungan,
Katé rabi wis kadung tuwa.
Wedang kopi kurang gula;
Turu ijén wedi galundungan,
Katé rabi wis kadung tuwa.
artinya :
Haji Jen di Kalimbungan, air kopi tidak cukup manis;
tidur sendiri takut kesepian, tetapi untuk kawin saya sudah terlalu tua.
tidur sendiri takut kesepian, tetapi untuk kawin saya sudah terlalu tua.
Sing getol nginum jajamu,
Ambéh jadi kuat urat;
Sing getol néangan ihnu,
Gunana dunya ahérat
Ambéh jadi kuat urat;
Sing getol néangan ihnu,
Gunana dunya ahérat
artinya:
Minumlah jamu dengan teratur, sehingga engkau akan sehat jasmaniah;
rajinlah menuntut ilmu (menuntut ilmu agama),
ilmu itu berguna baik untuk di dunia ini maupun di alam baka.
rajinlah menuntut ilmu (menuntut ilmu agama),
ilmu itu berguna baik untuk di dunia ini maupun di alam baka.
saya mau nanya boleh
ReplyDelete