Berikut contoh pribahasa dan maknanya:
Ada gula ada semut
Dimana banyak kesenangan, disitu pula orang
banyak berkumpul
Ada udang di balik batu
Ada maksud tertentu yang tersembunyi
Asal ada kecilpun pada
Kalau tak ada rejeki yang banyak, sedikitpun
boleh juga
Adat teluk timbunan kapal
Kita meminta pada yang punya,kita bertanya pada
yang pandai
Adat muda menanggung rindu,adat tua menahan
ragam
orang muda harus sabar menahan rindu, orang tua
harus sabar menghadapi kesukaran
Adat sepanjang jalan mati dikandung tanah.
segala sesuatu haruslah dikerjakan menurut adat
istiadat yang berlaku
Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan.
Di mana pun berada pasti akan tersedia rezeki
buat kita
Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang.
Hanya mau bersama saat sedang senang saja, tak
mau tahu di saat sedang susah.
Adat pasang turun naik.
Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua
senantiasa silih berganti
Air beriak tanda tak dalam.
Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak
ilmunya.
Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga.
Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat
orangtuanya.
Air dicincang tiada putus
Dalam sebah keluarga tidak akan tercerai berai
karena hanya perselisihan saja
Air Susu di balas air tuba
Kebaikan dibalas dengan kejahatan
Air tenang menghanyutkan.
Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata
banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.
air tenang menghanyutkan
Orang yang rendah hati (cenderung pendiam),
biasanya banyak pengetahuannya
anjing menggonggong
kafilah berlalu
Jalan terus, tidak mengindahkan rintangan
ada
rupa ada harga
Harga sesuatu barang itu menurut mutunya
air
beriak tanda tak dalam
Orang yang sombong (banyak omong tak berguna),
biasanya ilmunya kurang
api nan tak kunjung padam
Bersemangat terus menerus
ayam
bertelur, pantat kita yang sakit
Orang yang menderita karena orang lain memperoleh
kesenangan/kebahagiaan
ayam
mati di atas padi
Menderita kekurangan di tempat yang makmur
Alah bisa karena bisa
Orang yang sudah hancur melakukan pekerjaan,
karena sudah biasa mengerjakannya
Alu patah lesung hilang
Mendertita kemalangan secara terus menerus
Anak baik menantu molek
mendapat keuntungan yang berlipat ganda
Anak dipangku di lepaskan, beruk di rimba di susukan
Menyelesaikan urusan orang lain, tapi urusan
sendiri diabaikan
Angan-angan mengikat tubuh
Memikirkan yang bukan-bukan, akhirnya mendapat
susah sendiri
Angan-angan menerawang langit
Mengharapkan sesuatu yang tak mungkin terjadi
Angin berputar, ombak bersambung
Hal ulang sulit diselesaikan karena banyak
sangkut pautnya
Anjing itu sekalipun dipukul, berulang kali pula ia kembali ke tempat
yang banyak tulang
Orang yang jahat itu akan mengulang
kejahatannya, msekipun sering dihukum
Anjing menyalak tiada menggigit
Omong besar tapi penakut
Arang habis besi binasa, pekerja penat saja
Suatu usaha yang tak memberikan hasil, hanya
menimbulkan kerugian saja
Asam digunung, ikan dilaut bertemu dalam
belanga
Omong besar tapi penakut
Awak rendah sangkutan tinggi
Seseorang yang berpenghasilan rendah, namun
mempunyai tanggungan yang besar
Awak sakit daging menimbun
Seseorang yang mengatakan kekurangan, padahal
benyak hartanya
Awak yang tak pandai menari, dikatakan lantai
terjungkit
Unuk menutupi kebohongannya maka dicari kesalahan
pada orang lain
Ayam bertelur di lumbung padi mati kelaparan
Orang yang tak memanfaatkan kekayaannya
Bagaikan abu di atas tanggul.
Orang yang sedang berada pada kedudukan yang
sulit dan mudah jatuh
Bagai aur dengan tebing
Dua hal yang tak mungkin di pisahkan(selalu
berdampingan
Bagai ayam termakan rambut
Seseorang tersengal-sengal karena nafasnya sesak
Bagai batu jatuh ke lubuk
Seseorang pergi yang tak mungkin kembali karena
jauh perginya
Bagai gadis jolong bersubang
Seseorang yang sombong karena baru mendapatkan
kekayaan
Bagai anjing dengan kucing
Dua orang yang tak mau bersatu (rukun)
Bagai kucing dibawakan lidi
Seseorang yang sangat ketakutan karena suatu hal
Bagai lima belas dengan tengah lima puluh
Dua persoalan yang sama benar
Bagai pinang di belah dua
Dua orang yang wajahnya hampir sama(kembar)
Bagai bergantung di ujung rambut
Seseorang yang selalu khawatir/cemas/takut
Bagai katak didalam tempurung
Seseorang yang sangat picik pengetahuanya
sedikit dan terbatas sekali kemampuanya
Bagai mencincang air
Melakukan suatu pekerjaan yang tidak akan
mebuahkan hasil(sia-sia)
Bagai gunting makan di ujung
Tidak diduga sebelumnya bahwa akhirnya melakukan
pekerjaan yang tidak baik(merugikan)
Bagai telur di ujung tanduk
Seseorang dalam keadaan yang sangat
membahayakan,sangat menyulitkan atau menghawatirksn
Bagai ikan dikayuh hilir
Memerintah seseorang sesuai dengan kehendak
(kemampuan)orang yang disuruh tersebut
Bagai kambing yang dimandikan
Seseorang yang sangat malas mengerjakan suatu
hal pekerjaan karena pekerjaan tersebut kurang disenangi
Bagai orang buta kehilangan tingkat
Seseorang dalam kedaan yang kesulitan karena
tidak tahu langkah apa yang harus diambil/atau diputuskan
Bagai anjing mengunyah tulang
Seseorang yang selalu marah dengan mulut
mengomel/bersungut sungut
Bagai menghitung bulu kucing
Mengerjakan suatu pekerjaan yang amat sulit dan
jelas tidak ada manfaatnya
Bagai kapal kehilangan kemudi
Suatu pebuatan tanpa tujuan karena tidak ada
pedoman (hidup) yang dapat membantunya
Bagai siang dan malam
Dua hal yang sangat jauh berbeda sehingga tidak
akan mungkin untuk disatukan
Bagai lampu kehabisan minyak
Kehidupan seseorang yang semakin sengsara,makin
bertambah miskin/kekurangan
Bagai harimau menyembunyikan kuku
Seseorang yang merendah dengan menyembunyikan
kelebihanya
Bagai pungguk merindukan bulan
Seseorang yang menginginkan sesuatu/mencintai
sedang hal tersebut tidak mungkin di peroleh
Bagai bunga dadap sungguh merah berbau tak
sedap
Sesuatu yang tampaknya indah,baik,bagus,menarik
tetapi sebenarnya biasa-biasa saja
Bagai bulan dipagar bintang
Seseorang putri cantik didampingin teman-teman
yang cantik pula
Bagai bumi dan langit
Dua hal yang sangat jauh berbeda
Bagai guna alu, sesudah menumbuk dicampakan
Sesuatu yang sudah tak berguna lagi, biasanya
dicampakan begitu saja
Bagai kejatuhan bulan
Mendapat rejeki (sesuatu) yang sangat
menyenangkan
Bagai menanti hujan di musim kemarau
Mengharap sesuatu yang mustahil terjadi
Bagai serbuk dengan sapi
Suatu(keadaan) yang mudah dipertemukan
Bagai terpijak bara hangat
Orang yang gelisah karena ditimpa kemalangan
Bagai durian dengan mentimun
Orang kecil melawan orang besar, pastilah akan
kalah
Bagai kumbang putus tali
Sesuatu yang berjalan lancar tanpa adanya
halangan apapun
Bagai durian dengan mentimun
Seseorang yang sangat lemah melawan/bermusuhan
dengan seseorang yang tampak sangat jelas kekuatanya
Bagai ayam mati di lumbung
Seseorang yang sengsara (mati/binasa/celaka)
dalam keadaan yang serba kecukupan.
bagai air di atas daun talas
Seseorang yang tak mempunyai pendirian tetap
Bagai mendapat durian runtuh jatuh
Mendapatkan rejeki (sesuatu) yang sangat menyenangkan
tanpa diduga-duga sebelumnya
Bagai ayam tertelur dilubang padi
Seseorang yang sangat bahagia tanpa khawatir
kekurangan sesuatu dalam hidupnya
Bagaikan air dengan minyak
Dua orang yang tidak mau bersatu (selalu
bermusuhan)
Bagai ayam kehilangan induknya
Ayam(anggota/anak buah)yang kehilangan
pimpinanya sehingga mereka kebingungan
bagai
menghitung bulu kambing
Pekerjaan yang sangat sulit atau sia-sia
belum
beranak sudah ditimang
Sudah bersenang-senang sebelum tercapai
maksudnya
berakit-rakit
ke hulu berenang-renang ketepian
Bersusah payah dahulu, kemudian baru
bersenang-senang
besar
pasak daripada tiang
Pengeluarannya (belanjanya) lebih besar
dibandingkan pemasukannya (pendapatannya).
buang
air keruh ambil air jernih
Memulai kehidupan baru
Berdiang di abu dingin
Meminta pertolongan kepada orang yang tak dapat
menolong
Bagaikan burung di dalam sangkar.
Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
Bagaimana bunyi gendang, begitulah tarinya
Mengerjakan sesuatu haruslah menurut aturannya
Bahasa menunjukan bangsa
Tabiat dan tutur kata seseorang menunjukan asal
usulnya
Balik belakang lain bicara
Orang yang mengingkari janji
Bangau-bangau minta aku leher, badak-badak
minta aku daging
Orang yang selalu iri terhadap orang lain
Barang siapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya.
Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi
dirinya juga ikut terkena celaka.
Baru dapat gading betuah, terbuang tanduk kerbau mati
Tidak memperdulikan yang lama, karena mendapat
yang baru dan lebih baik
bau busuk tak berbangkai
Fitnah (celaan) yang tidak benar
Bayang-bayang disangka tubuh
Mengharapkan sesuatu yang belum pasti
Bayang-bayang sepanjang badan, selimut
sepanjang tubuh
Bila kita berbuat sesuatu hendaklah kita
sesuaikan dengan kemampuan kita
Bayang-bayang sepanjang badan
Pengeluaran harus disesuaikan dengan penghasilan
Bekerja bahu membahu
bekerjagotong-royong untuk mencapai hasil
Belum beranak sudah berbesan
Belum berhasil sudah mengharapkan yang
bukan-bukan
Belum beranak sudah ditimang
menganggap sudah menguasai sesuatu, tapi
persyaratannya belum mencukupi
Berdikit-dikit lama-lama jadi bukit
Kekayaan yang dikumpulkan dari sedikit,
lama-lama jadi banyak
Berjalan sampai ke batar, berlayar sampai ke
pulau
Kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk
mencapai sesuatu yang kita inginkin
Berani karen abenar, takut karena salah
Orang yang bersalah selalu dalam ketakutan
Berani menjual berani membeli
Tidak saja hanya menyuruh, tetpi harus mau
mengerjakan sendiri
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Sama-sama menderita dan sama-sama bahagia
Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi.
Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak
tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik
Bermain air basah, bermain api letup
Mengerjakan sesuatu pekerjaan akan mendapat
imbalan sesuai dengan perbuatannya
Berudu besar di kubangan, buaya besar
dilautan
Kekuasaan seseorang itu berlaku di tempat
masing-masing
Biduk satu nahkoda dua
Dalam satu pekerjaan bila ada dua pemimpin,
pasti pekerjaan itu kanna beres
Buah manis berulat di dalamnya
Kata-kata yang manis tetapi jahat hatinya
Bulat ait karena pembuluh, bulat kata karena mufakat
Pekerjaan yang mudah dikerjakan, karena
dikerjakan dengan cara mufakat
Bumi dipijak, langit dijunjung
nasehat orang tua harus kita taati
sungguh-sungguh
Dilaut jadi buaya, didarat jadi harimau
Dimana-mana ia jadi orang yang berbahaya
di luar
bagai madu, di dalam bagai empedu
Kelihatannya baik, tetapi sebenarnya jahat
diam dalam seribu bahasa
Diam sama sekali
Gajah berjuang sama gajah, pelanduk mati di
tengah-tengah
Kalau orang besar berselisih, rakyat kecil yang
menjadi korbannya
Gajah mati karena gadingnya
Binasa karena kekuasaannya sendiri
Gayung tersambut kata terjawab
Tiap pertanyaan pastilah ada jawabannya
Guru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Kita belajar hendaklah dengan sungguh-sungguh,
jangan setengah-setengah
Hancur badan dikandung tanah, budi baik
terkenang jua
Perbuatan baik itu takkan terlupakan selamanya
Hidup segan mati tak mau
Orang yang sudah lama menderita kesusahan/sakit
Hidup dikandung adat,mati dikandung tanah
Hendaklah kita menurut adat yang baik
Ibarat burung, mata terlepas badan terkurung
perihal anak pingitan
Ilmu yang tak diamalkan, ibarat pohon tak berbuah
Ilmu yang tak diajarkan tiada manfaatnya
Ikut hati mati, ikut rasa binaasa, ikut mata
buta
Jangan menurutkan hawa nafsu, bisa celaka
Jangan dipegang seperti bara, terasa hangat dilepaskan
Karena dirasa pekerjaan itu berat, terasa susah
lalu dilepaskan
Jauh di mata dekat di hati
Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal
berjauhan.
Jauh panggang dari api
jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan
Jikalau pandai menggulai, badar jadi tengiri
Orang yang bijaksana dalam segala hal
Jika tak ada akar rotan pun jadi
kalau tak ada yang lebih baik, yang kurang baik
pun akan berguna
Kalau pandai mencincang akar, mati lalu kepucuknya
Jika pemimpinnya sudah kalah, maka anakbuahnya
akan menyerah pula
Kalau pandai meneliti buih selamat badan di
seberang
Bila kita hati-hati dalam melaksanakan
pekerjaan, pasti kita akan berhasil dan selamat
Kalau tak ada api, masak ada asap
Bila tak sebab tentulah tidak ada akibat
Kalau tidak angin bertiup, takkan pohon bergoyang
Sesuatu kejadian pasti ada sebab-sebabnya
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua
kebaikan yang telah diperbuat
Kasihan anak tanga-tangankan, kasihan bini tinggal-tinggalkan
Kalau kita sayang pada anak/istri, hendaklah
kita mau memarahinya demi memberi pelajaran baik.
kebanyakan halilintar kurang hujan
Banyak cakap kurang hasilnya
Kecil-kecil anak, kalau sudah besar menjadi
onal
Waktu masih kecil selalu menyenangkan, tetapi
bila sudah besar biasanya selalu menyusahkan
Kemana angin deras bertiup, kesana pula
condongnya
Orang yang tidak mempunyai pendirian tetap
Ke bukit sama mendaki, ke lurah sama menurun
Sama-sama senang, sama-sama susah
Lepas dari mulut buaya masuk ke mulut harimau
Lepas dari bahaya satu masuk ke bahaya yang
lainnya
Lancar kadi karena diulang, pasah alan karena diurut
segala sesuatu harus diulang supaya lancar
Lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup bercermin bangkai
Daripada hidup menanggung malu lebih baik
Lempar batu sembunyi tangan
Perbuatan yang licik dan penghianat
Lain gatal lain digaruk
Lain yang diminta lain pula yang diberi
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih.
Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia
yang menentukan.
Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan
tak sampai
Cita-cita tinggi tetapi tak mampu untuk
menggapainya (tapi jangan menyerah dalam mengejar mimipi, karena tidak ada hal
yang tidak mungkin didunia ini asalkan keinginan kita kuat untuk menggapainya,
dan syakin serta percaya)
Membagi sama adil, memotong sama panjang.
Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya
harus adil dan tidak berat sebelah.
Menang jadi arang, kalah jadi abu.
Kalah ataupun menang sama-sama menderita
Menepuk air di dulang terpercik muka sendiri
Orang yang membeberkan rahasia keluarganya, akan
mendapat malu sendiri
Membasuh arang di muka
menghilangkan malu
Menerka ayam dalam telur
Menentukan sesuatu yang mustahil terjadi
Menggantang asap, mengukir langit
pekerjaan yang sia-sia belaka
Mencabik baju di dada
mengukur derajat orang lain dengan diri sendiri
Menegakan benang basah
Mengerjakan sesuatu yang tidak mungkin berhasil
makan hati berulam jantung
Menderita karena perbuatan orang yang sangat
dekat dengannya
masuk
telinga kanan, keluar telinga kiri
Tidak dapat menerima ajaran/omongan yang
diberikan
memikul
di bahu menjunjung di kepala
Mengerjakan sesuatu sesuai aturan
menepuk
air di dulang
Menceritakan keburukan diri (keluarga). Dulang =
talam dari kayu
menerka
ayam di dalam telor
Memastikan sesuatu yang mustahil ditentukan
menghapus
arang di muka
Menghapus malu
mengukur
baju di badan sendiri
Mengukur baik/buruk sesuai perasaan sendiri
menjemur
bangkai ke atas bukit
Memperlihatkan aib (cela) diri sendiri
murah
di mulut, mahal di timbangan
Banyak berjanji tetapi tidak menepatinya
musuh
jangan di ladang, selisih jangan dicari
Perselisihan jangan dicari-cari
nasi
sudah menjadi bubur
Sudah terlanjur
rambut
sama hitam, hati masing-masing
Setiap orang berlainan pendapat
ringan
sama dijinjing berat sama dipikul
Bersama-sama dalam susah dan duka (bergotong
royong mengerjakan sesuatu)
Pandai berminyak air
Orang yang pandai memanfaatkan barang yang tak
berguna, tetapi hasilnya sesuatu yang berharga
Putus benang dapat disambung, putus arang
susah sekali
perselisihan dengan keluarga sendiri mudah
diperbaiki, tetapi persengketaan dengan orang lain sukar untuk diselsaikan
Rambut sama hitam, hati orang masing-masing
Tiap-tiap orang berlainan pendapatannya.
Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh.
Seiya sekata dalam semua keadaan.
Sambil menyelam minum air
Orang yang mengerjakan pekerjaan sambil
mengerjakan pekerjaan lainnya
Sebelum ajal berpantang mati
Kiya tidak boleh mudah menyerah atau putus asa
Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu
memikul.
Seberat apapun penderitaan orang yang melihat,
masih lebih menderita orang yang mengalaminya
Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu
jatuh juga.
Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti
pernah melakukan kesalahan juga.
Seperti anjing dengan kucing
Selalu bertengkar/bermusuhan
Seperti api dalam sekam
Kejahatan yang tidak kelihatan, karena
disembunyikan
Sehari selembar benang, lama-lama
menjadi selembar kain
Pekerjaan yang dkerjakan dengan konsisten
walaupun lambat, lama-lama akan berhasil
Seperti anak ayam kehilangan induk
Menderita kesusuahan karena kehilangan pemimpin
Seciap bagai ayam, sedencing bagai besi
Seiya sekata, senasib sepenanggungan
Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu
memikul
Seberat-berat orang yang hanya melihatnya, berat
juga orang yang mengerjakannya
Sebab buah dikenal pohonnya
Watak seseorang dapat dketahui karena perbuatannya
sedia payung sebelum hujan
Siap sedia sebelum terjadi sesuatu yang kurang
baik
seperti
air dalam kolam
Orang yang tenang tingkah lakunya
seperti
anak ayam kehilangan induknya
Terpecah belah karena kehilangan tumpuan harapan
(atau pemimpinnya)
seperti
anjing berebut tulang
Orang tamak yang memperebutkan harta
seperti
ayam melihat musang
Ketakutan dan kehilangan akal
Si cebol rindukan bulan
Sesuatu pekerjaan yang mustahil
Sekali merengkuh dayung, dua, tiga pulau
terlampaui
Menyelsaikan dua, tiga pekerjaan salam satu
waktu sekaligus
Seperti emas baru disepuh
Perempuan yang cantik sekali
Seperti harimau menyembunyikan kaku
Orang pandai yang menyembunyikan kepandaian dan
pura-pura bodoh
Tangan mencencang behu memikul
Orang yang mempunyai tanggungan berat
Tak lapuk karena hujan, tak lekang karena
panas
Tetap pada pendiriannya
Teratung-katung macam biduk patah kemudi
terlunta-lunta tidak ada orang yang menolong
Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap
sangkar juga.
Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang,
hati tetap merasa tersiksa juga.
Tersembunyi di balik kata
mempunyai maksud lain daripada apa yang
dikatakan
Tak lari gunung dikejar, hilang kabat
tampaklah dia
Janganlah tergesa-gesa dalam mengerjakan
pekerjaan asalkan hasilnya memuaskan
Tong kosong nyaring bunyinya.
Orang sombong dan banyak bicara biasanya tidak
berilmu.
Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang.
Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara,
tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.
Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi.
Orang tua yang bersikap seperti anak muda,
terutama dalam masalah percintaan
Utang emas boleh dibayar, utang budi dibawa
mati
Budi baik akan dikenang selamanya
(Wajahnya)bagai bulan kesiangan
Roman muka yang tampak pucat kurang tidur
(Wajahnya)bagai bulan purnama
Roman muka yang tampak cantik,indah tampak murah
senyum