Ads 468 x 60

Showing posts with label Seni. Show all posts
Showing posts with label Seni. Show all posts

05/12/2013

05/12/2013

Fungsi dan Peran Tari Tunggal Nusantara

Fungsi dan Peran Tari Tunggal Nusantara

Sumber gambar : www.antarajateng.com

Fungsi dan Peran Tari Tunggal Nusantara - Ungkapan ekspresi yang terdalam, banyak diwujudkan dalam berbagai bentuk, salah satu di antaranya dalam bentuk gerakan, yaitu tarian. Ungkapan ekspresi tersebut berfungsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Penciptaan tari Nusantara pada umumnya merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan material dan spiritual.

Fungsi Tari Tunggal Nusantara

Dari segi spiritual :
Banyak tari Nusantara yang diciptakan sebagai media untuk kegiatan yang bersifat ritual dan sakral serta banyak mengandung unsur magis. Selain itu, tari-tarian diciptakan untuk memperoleh kepuasan batin (spiritual) di mana tari-tarian tersebut berperan sebagai sarana pertunjukan yang tidak jarang di dalamnya mengandung pula unsur-unsur pendidikan, norma, nilai atau pesan-pesan untuk kepentingan tertentu.

Dari segi material :
Banyak tari Nusantara yang dijadikan seni pertunjukan komersial sehingga para pelaku yang terlibat dalam seni pertunjukan tersebut memperoleh keuntungan material.

Peran Tari Tunggal Nusantara

Tari tunggal mempunyai peran sebagai berikut:
  1. Sebagai media ekspresi
  2. Sebagai media komunikasi
  3. Sebagai media berpikir kreatif
  4. Sebagai media mengembangkan bakat

Dalam penyajiannya Tari tunggal dibawakan oleh seorang penari. Tari tunggal juga dapat dibawakan oleh lebih dari satu orang, secara berpasangan ataupun massal.


Sekian artikel mengenai Fungsi dan Peran Tari Tunggal Nusantara Semoga bermanfaat.

04/12/2013

04/12/2013

Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara

Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara

Sumber gambar : Id.wikipedia.org

Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara - Bentuk penyajian tari sangatlah beragam. Salah satu di antaranya adalah bentuk penyajian tari berdasarkan jumlah penarinya. Dalam hal ini, jenis tarian terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu tari tunggal, tari kelompok atau berpasangan, dan tari massal. Pada pelajaran ini akan dipelajari tentang keunikan jenis tari tunggal Nusantara.

Tari tunggal Nusantara pada dasarnya merupakan wujud ekspresi ungkapan rasa terdalam secara individual. Ungkapan tersebut tidak hanya diwujudkan dalam gerakan yang merupakan unsur dasar seni tari, tetapi juga diwujudkan pada unsur lainnya yang membangun karakter tokoh yang dibawakan dalam tari tunggal Nusantara. Dengan demikian, dalam tari tunggal Nusantara terdapat unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam mewujudkan ekspresi seni tari secara utuh.

Adapun Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara adalah sebagai berikut:

1. Gerak (Wiraga)
Gerak merupakan unsur paling pokok dalam seni tari. Dalam seni tari gerak meliputi gerak tubuh dari kaki sampai kepala. Gerak-gerak tersebut ditata untuk disesuaikan dengan karakter tokoh yang dibawakan oleh penari.

2. Irama (Wirama)
Dalam seni tari, irama membantu penari dalam mengatur gerak dan menguatkan gerak. Irama ini biasanya dibentuk oleh alat musik, di antaranya gong, gendang, bonang, saron, repelajaran, kenong, kecrek, rincik, peking, demung, dan selentem. Irama yang disusun harus disesuaikan dengan karakter pergerakan tokoh yang dibawakan oleh penari.

3. Perasaan (Wirasa)
Gerak-gerak dalam tari (baik gerak kuat maupun gerak lemah) harus dapat menjelaskan ekspresi perasaan, seperti marah, sedih, senang, dan gembira sesuai tokoh yang dibawakan oleh penari.

4. Wujud (Wirupa)
Rupa atau tampilan tarian harus dapat menjelaskan karakter tokoh yang dibawakan. Tampilan tersebut dapat diwujudkan melalui penataan busana dan rias.


Dalam penyajian tari tunggal Nusantara terdapat berbagai persamaan dan perbedaan. Hal tersebut karena masing-masing budaya etnis lokal tidak sedikit dipengaruhi oleh budaya Hinduisme, Buddhaisme dan Islamisme. Misalnya, pengaruh dari cerita Ramayana dan Mahabharata. Anda dapat mempelajari keunikan tari tunggal Nusantara dari beberapa contoh tari tunggal Nusantara di antaanya : Tari Topeng, Tari Reog, Tari Gambyong dll. Sekian artikel mengenai Unsur-unsur Tari Tunggal Nusantara semoga bermanfaat.

30/11/2012

30/11/2012

PROSES MEMBUAT BATIK DAN PERLENGKAPANNYA


 PROSES MEMBUAT BATIK DAN PERLENGKAPANNYA



Dari dulu hingga sekarang, proses pembuatan batik tidak banyak mengalami perubahan. Kegiatan membatik merupakan salah satu kegiatan tradisional yang terus dipertahankan agar tetap konsisten seperti bagaimana asalnya. Walaupun motif dan corak batik di masa kini sudah beraneka ragam, proses pembuatan batik pada dasarnya masih sama. Berikut ini adalah uraian lebih detailnya:

A. Perlengkapan Membatik

Perlengkapan membatik tidak banyak mengalami perubahan. Dilihat dari peralatan dan cara mengerjakannya, membatik dapat digolongkan sebagai suatu kerja yang bersifat tradisional.

1) Gawangan



Gawangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan terbuat dari kayu atau bambu. Gawangan harus dibuat sedemikian rupa hingga kuat, ringan, dan mudah dipindah-pindah.

2) Bandul



Bandul dibuat dari timah, kayu, atau batu yang dimasukkan ke dalam kantong. Fungsi pokok bandul adalah untuk menahan agar mori yang baru dibatik tidak mudah tergeser saat tertiup angin atau tertarik oleh si pembatik secara tidak sengaja.

3) Wajan



Wajan adalah perkakas utuk mencairkan malam. Wajan dibuat dari logam baja atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain.

4) Kompor



Kompor adalah alat untuk membuat api. Kompor yang biasa digunakan adalah kompor berbahan bakar minyak. Namun terkadang kompor ini bisa diganti dengan kompor gas kecil, anglo yang menggunakan arang, dan lain-lain. Kompor ini berfungsi sebagai perapian dan pemanas bahan-bahan yang digunakan untuk membatik.

5) Taplak



Taplak adalah kain untuk menutup paha si pembatik agar tidak terkena tetesan malam panas sewaktu canting ditiup atau waktu membatik.

6) Saringan Malam



Saringan adalah alat untuk menyaring malam panas yang memiliki banyak kotoran. Jika malam tidak disaring, kotoran dapat mengganggu aliran malam pada ujung canting. Sedangkan bila malam disaring, kotoran dapat dibuang sehingga tidak mengganggu jalannya malam pada ujung canting sewaktu digunakan untuk membatik.

Ada bermacam-macam bentuk saringan, semakin halus semakin baik karena kotoran akan semakin banyak tertinggal. Dengan demikian, malam panas akan semakin bersih dari kotoran saat digunakan untuk membatik.

7) Canting



Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan, terbuat dari tembaga dan bambu sebagai pegangannya. Canting ini dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan malam. Saat ini, canting perlahan menggunakan bahan teflon.

8) Mori



Mori adalah bahan baku batik yang terbuat dari katun. Kualitas mori bermacam-macam dan jenisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang dihasilkan. Mori yang dibutuhkan disesuaikan dengan panjang pendeknya kain yang diinginkan.

Tidak ada ukuran pasti dari panjang kain mori karena biasanya kain tersebut diukur secara tradisional. Ukuran tradisional tersebut dinamakan kacu. Kacu adalah sapu tangan, biasanya berbentuk bujur sangkar.

Jadi, yang disebut sekacu adalah ukuran persegi mori, diambil dari ukuran lebar mori tersebut. Oleh karena itu, panjang sekacu dari suatu jenis mori akan berbeda dengan panjang sekacu dari mori jenis lain.

Namun di masa kini, ukuran tersebut jarang digunakan. Orang lebih mudah menggunakan ukuran meter persegi untuk menentukan panjang dan lebar kain mori. Ukuran ini sudah berlaku secara nasional dan akhirnya memudahkan konsumen saat membeli kain batik. Cara ini dapat mengurangi kesalahpahaman dan digunakan untuk menyamakan persepsi di dalam sistem perdagangan.

9) Malam (Lilin)



Malam (lilin) adalah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Sebenarnya malam tidak habis (hilang) karena pada akhirnya malam akan diambil kembali pada proses mbabar, proses pengerjaan dari membatik sampai batikan menjadi kain. Malam yang dipergunakan untuk membatik berbeda dengan malam (lilin) biasa. Malam untuk membatik bersifat cepat diserap kain, tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses pelorodan.

10) Dhingklik (Tempat Duduk)



Dhingklik (tempat duduk) adalah tempat untuk duduk pembatik. Biasanya terbuat dari bambu, kayu, plastik, atau besi. Saat ini, tempat duduk dapat dengan mudah dibeli di toko-toko.

11) Pewarna Alami



Pewarna alami adalah pewarna yang digunakan untuk membatik. Pada beberapa tempat pembatikan, pewarna alami ini masih dipertahankan, terutama kalau mereka ingin mendapatkan warna-warna yang khas, yang tidak dapat diperoleh dari warna-warna buatan. Segala sesuatu yang alami memang istimewa, dan teknologi yang canggih pun tidak bisa menyamai sesuatu yang alami.

Itulah jenis perlengkapan membatik yang harus ada. Proses membatik memerlukan waktu yang cukup lama, terlebih kalau kain yang dibatik sangat luas dan coraknya cukup rumit.

B. Proses Membatik

Di masa kini, pengusaha batik juga menyediakan pendidikan batik kilat pada anak-anak sekolah dan masyarakat umum. Yang diajarkan adalah tata cara membatik dengan benar, dan biasanya menggunakan kain selebar saputangan sebagai percobaan. Dengan demikian, proses membatik itu dapat dikerjakan hanya dalam beberapa jam dan biaya yang diperlukan pun sangat kecil. Tradisi ini sangat bagus untuk memperkenalkan proses membatik kepada masyarakat, terutama generasi muda.

Berikut ini adalah proses membatik yang berurutan dari awal hingga akhir. Penamaan atau penyebutan cara kerja di tiap daerah pembatikan bisa berbeda-beda, tetapi inti yang dikerjakannya adalah sama.

1) Ngemplong



Ngemplong merupakan tahap paling awal atau pendahuluan, diawali dengan mencuci kain mori. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kanji. Kemudian dilanjutkan dengan pengeloyoran, yaitu memasukkan kain mori ke minyak jarak atau minyak kacang yang sudah ada di dalam abu merang. Kain mori dimasukkan ke dalam minyak jarak agar kain menjadi lemas, sehingga daya serap terhadap zat warna lebih tinggi.

Setelah melalui proses di atas, kain diberi kanji dan dijemur. Selanjutnya, dilakukan proses pengemplongan, yaitu kain mori dipalu untuk menghaluskan lapisan kain agar mudah dibatik.

2) Nyorek atau Memola



Nyorek atau memola adalah proses menjiplak atau membuat pola di atas kain mori dengan cara meniru pola motif yang sudah ada, atau biasa disebut dengan ngeblat. Pola biasanya dibuat di atas kertas roti terlebih dahulu, baru dijiplak sesuai pola di atas kain mori. Tahapan ini dapat dilakukan secara langsung di atas kain atau menjiplaknya dengan menggunakan pensil atau canting. Namun agar proses pewarnaan bisa berhasil dengan baik, tidak pecah, dan sempurna, maka proses batikannya perlu diulang pada sisi kain di baliknya. Proses ini disebut ganggang.

3) Mbathik



Mbathik merupakan tahap berikutnya, dengan cara menorehkan malam batik ke kain mori, dimulai dari nglowong (menggambar garis-garis di luar pola) dan isen-isen (mengisi pola dengan berbagai macam bentuk). Di dalam proses isen-isen terdapat istilah nyecek, yaitu membuat isian dalam pola yang sudah dibuat dengan cara memberi titik-titik (nitik). Ada pula istilah nruntum, yang hampir sama dengan isen-isen, tetapi lebih rumit.

4) Nembok



Nembok adalah proses menutupi bagian-bagian yang tidak boleh terkena warna dasar, dalam hal ini warna biru, dengan menggunakan malam. Bagian tersebut ditutup dengan lapisan malam yang tebal seolah-olah merupakan tembok penahan.

5) Medel



Medel adalah proses pencelupan kain yang sudah dibatik ke cairan warna secara berulang-ulang sehingga mendapatkan warna yang diinginkan.

6) Ngerok dan Mbirah



Pada proses ini, malam pada kain dikerok secara hati-hati dengan menggunakan lempengan logam, kemudian kain dibilas dengan air bersih. Setelah itu, kain diangin-anginkan.

7) Mbironi



Mbironi adalah menutupi warna biru dan isen-isen pola yang berupa cecek atau titik dengan menggunakan malam. Selain itu, ada juga proses ngrining, yaitu proses mengisi bagian yang belum diwarnai dengan motif tertentu. Biasanya, ngrining dilakukan setelah proses pewarnaan dilakukan.

8) Menyoga



Menyoga berasal dari kata soga, yaitu sejenis kayu yang digunakan untuk mendapatkan warna cokelat. Adapun caranya adalah dengan mencelupkan kain ke dalam campuran warna cokelat tersebut.

9) Nglorod



Nglorod merupakan tahapan akhir dalam proses pembuatan sehelai kain batik tulis maupun batik cap yang menggunakan perintang warna (malam). Dalam tahap ini, pembatik melepaskan seluruh malam (lilin) dengan cara memasukkan kain yang sudah cukup tua warnanya ke dalam air mendidih. Setelah diangkat, kain dibilas dengan air bersih dan kemudian diangin-arginkan hingga kering. Proses membuat batik memang cukup lama. Proses awal hingga proses akhir bisa melibatkan beberapa orang, dan penyelesaian suatu tahapan proses juga memakan waktu. Oleh karena itu, sangatlah wajar jika kain batik tulis berharga cukup tinggi.

sumber : 99ratiz.blogspot.com

28/11/2012

28/11/2012

MENGENAL KALIGRAFI


MENGENAL KALIGRAFI

1.Dari perkataan Yunani bermaksud ‘ tulisan cantik’
2.Diperkenalkan sejak zaman Mesir Purba,Yunani Purba dan China Purba.
3.Pada zaman itu tulisan diukir atas batu atau kepingan buluh menggunakan alat tajam.
4.Kemudian buluh,bulu ayam dan berus digunakan untuk menulis di atas kulit kayu atau belulang.
5.Bila terciptanya kertas ,pelbagai jenis pendigunakan untuk menulis kaligrafi.
6.Pen manu skrip digunakan untuk menulis tulisan Rumi dan tulisan Khat.

Ciri-ciri  Kaligrafi
a Ketetapan
b Keseragaman
c Gerak bentuk sama
d Gaya huruf tertentu
e Susunan huruf teratur dan seimbang
f Hiasan pada huruf mempunyai gaya tertentu
g Kesan keselurahannya cantik dan berharmoni

Fungsi A Kad ucapan
B kulit buku
C nama kedai atau syarikat
D kad menu dan sebagainya
E tajuk puisi atau sajak dan sebagainya

Jenis-jenis kaligrafi Rumi


Roman
a.corak pena tegak,tebal. Dan melintang nipis
b.rupa huruf mempunyai ‘ serif’- corak pena yang halus dan melengkung
c.‘serif’ ada dibahagian atas dan bawah setiap huruf
d.sesuai untuk meulis buku,atur cara,jemputan dan sebagainya



Gotik( Gothic) a.seragam bagi garisan tegak dan melintang
b.tidak mempunyai ‘serif’
c.huruf jelas dan mudah dibaca
d.sesuai untuk menulis poster,pemberitahuan dan teks iklan



Italik a.hurufnya condong ke kanan
b.huruf bergaya dan banyak variasi
c.popular dari dulu hingga sekarng
d.sesuai untuk kad ucapan, kad jemputan, dan sebagainya.



Teks. a.rupa huruf pelbagai corak
b.hiasan yang lebat dan sukar dibaca
c.diguna untuk kad jemputan dan sampul buku kerana cirri-ciri estetik yang klasik menimbulkan gaya dan kecanggihan
d.tidak popular kerana tuisannya rumit dan sukar dibaca bagi orang yang tidak mahir atau tidak biasa.

JENIS KALIGRAFI KHAT
Kufi
a.pena tegak pendek dan garis lintang berjarak
b.huruf bersudut hampir berbentuk segi empat
c.kesan pergerakan yang dinamik
d.digunakan dalam istiadat dan upacara tertentu


Thuluth
*bermaksud satu pertiga
*jarang digunakan dalan akrip ayat-ayat Al-Quran
*digunakan untuk tajuk atau gelaran pada skrip hiasan
*sesuai diukir pada batu peringatan



Naskh ( Naskhii, Neshkhi)
*corak garis pena lintang pendek.garis tegak lurus sama jarak ke atas dan ke bawah
*lengkungan huruf dalam dan penuh. Hurufnya juga teratur
*sering dignakan dalam skrip ai=Quran


Dewani( Diwani,Divani)
*bentuk huruf terlalu kursif
*huruf tidak bertitik
*sambungan huruf tiada struktur tertentu



Parsi( Farisi,Farsi,Fasi)
*Corak pena tegak ke atas dan biasanya pendek
*bentuk huruf bujur hampir sama dengan huruf Naskh.
*Huruf besar dan berjarak
*Menimbulkan kesan yang stabil dan teratur
*digemari ramai kerana senang dibaca dan ditulis



Riqaah (Riqu’ah)
*hurufnya bulat sdan rapat dengan corak pena lintang yang pendek
*jarak huruf sangat jelas
*huruf yang akhir biasanya dikaitkan dengan huruf pertama pekataan berikutnya
*di kenali sebagai kaligrafi diraja abad ke 9 –untuk menulis nama dan gelaran raja
*paling popular di negeri Arab
*digunakan utk . surat kiriman

Teknik tulisan
‘ Faundational Hand’


*mata pena sebesar 30% -35
*jarak antara perkataan – saiz satu huruf ‘0’
*empat saiz mata pena untuk badan huruf
*dua saiz mata pena untuk kepala dan ekor
*tinggi mhuruf 6X saiz mata pena

Tulisan Italik
Pilihan
*sudut 45%
*badan huruf 5X saiz mata pena
*kepala dan ekor 3X mata pena
*besar huruf 8X mata pena

Tulisan Khat
*Tepat
*Padat
*Tuntas-setiap huruf diberi ukuran yang utuh dan lengkap
*Lancar
*Sempurna

Ciri-ciri Kaligrafi yang baik
*jenis huruf bersesuaian dengan tema
*sudut mata pen dalam jarak yang sama
*ruang atas,tengah dan bawah mengikut nisbah yang betul
*corak pena ditulis dengan tebal dan nipistepat dan seragam
*gaya huruf dan bentuk serupa
*huruf dan perkataan disusun untuk memudahkan pembacaan
*ruang antara huruf dan perkataan bersesuaian
*ilustrasi berharmoni dengan tulisan
*karya menarik-pilihan huruf,reka letak ilustrasi berkesan dan berkaitan dengan tema dan fungsi



MENGENAL ANYAMAN


MENGENAL ANYAMAN
Definisi
-proses menjalin helaian
daun mengkuang, pandan, buluh, bertam atau bemban.
-terkenal di negeri Terengganu, Kedah, Perak, dan Melaka.

Jenis anyaman
-anyaman kelarai
-anyaman biasa
-anyaman sulaman
Motif Anyaman Kelarai



Hasil Anyaman Tradisional
Tikar, bakul, nyiru,dulang, pengayak, tudung saji, penapis, kipas,beg dan sebagainya.
Hasil dimensi baru:
bekas surat, hiasan dinding,topi, beg duit, alas pinngan ,bekas tisu, kipas tangan, terendak dan sebagainya.



Fungsi dan kegunaan tikar
a. Tikar biasa-saiz lebar dan luas digunakan sebagai pelapik lantai.
b. Tikar sembahyang-digunakan oleh orang Islam ketika bersembahyang.
c. Tikar parudan-bersaiz kecil dan digunakan semasa memarut kelapa
d. Tikar alas nikah-guna sebagai tempat duduk pengantin lelaki semasa ucapacara akad nikah.
e. Tikar jemuran-bentuk dan corak agak kasar dan sesuai digunakan di luar rumah khas untuk menjemur padi.

Bagian Tikar
a. Badan
b. kepala tikar
c. Bucu tikar
d. Tepi tikar

Kemasan pada tikar
a. penyambung tikar rapi dan kemas
b. anyaman sama tegang dan rapi
c. ketelitian pemati
d. corak tersusun
e. kombinasi warna yang menarik

Penjagaan dan pemeliharaan
a. Tikar perlu digulung dan tidak boleh dilipat
b. Elakkan dari dedahan matahari dan hujan
Penjagaan barangan dimensi baru
-Lekar
-Plastik overlay
-Bingkai

- Proses penyediaan daun



a. Memilih daun-potong dan buang duri
b. Melayur daun-atas bara api hingga kekuningan
c. Menjangka-membelah daun menjadi lebih kecil
d. Melurut- bagi melembutkan daun
e. Merendam-melunturkan warna hijau daun selama 3 hari 3 malam
f. Menjemur-daun dicuci dan dijemur hingga kering
g. Mewarna-guna warna tradisional atau moden

Proses menganyam



1. Lagang-sebagai tulang anyaman dan dimulakan dari tengah tikar.
2. Menganyam-bermula dari melagang hingga selesai dan sampai ke bahagian tepi.
3. Pepeh- mematikan anyaman pada tikar
4. Sisip- lebihan jaluran disisip untuk mengelakkan anyaman dari terburai.
5. Karat-memotong lebihan jaluran agar nampak kemas dan cantik.
Teknik Tampal cantum-teknik yang digunakan bagi anyaman dimensi baru.


08/11/2012

08/11/2012

KREATIVITAS MEMBUAT TANAMAN BONSAI

KREATIVITAS MEMBUAT TANAMAN BONSAI




A. KREATIVITAS DAN KETEKUNAN SEBAGAI MODAL UTAMA

 Membuat bonsai tampaknya mudah dan sederhana. Padahal, membuat bonsai yang baik sebenarnya cukup sulit bagi orang awam dan gampang-gampang susah bagi yang sudah mengetahuinya. Yang jelas, menciptakan  bonsai yang baik membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Paling cepat 2-4 tahun. Lamanya waktu tergantung pada jenis tanamannya. Ada 4 ukuran tinggi bonsai yang bisa dipilih, yakni miniature, kecil, sedang, dan rata-rata. Biasanya bonsai miniature tinggi hanya sekitar 5cm dan dipersiapkan selama sekitar 5 tahun. Bonsai kecil tinggi 5-15cm yang membutuhkan waktu persiapan sekitar 5-10 tahun. Bonsai berukuran sedang tinggi 15-30cm yang memerlukan waktui persiapan sekitar 3 tahun. Membuat bonsai membutuhkan kreativitas, ketekunan, ketelitian, dan kasih sayang.

B. MODEL ATAU GAYA BONSAI

            Model atau gaya bonsai paling dasar yang perlu dikuasi pemula adalah berdasarkan gaya tumbuhnya, yakni formal dan menggantung. Penjabaran lebih jelas kedua gaya ini adalah sebagai berikut:

a. formal
            Model atau gaya formal mengikuti pertumbuhan normal dari tanaman yang bersangkutan. Gaya ini terdiri dari tegak lurus, tegak berliku, dan miring.

1. Tegak Lurus
            Bonsai dengan gaya tegak lurus memiliki batang yang tegak lurus dari pangkal akar sampai ke top mahkota atau puncak batang. Diameter pangkal batang besar dan semakin ke atas batang semakin mengecil. Demikian juga dengan cabang dan ranting pun semakin ke ujung semakin mengecil. Diameter cabang dibagian bawah lebih besar dibandingkan dengan bagian atas. Akar bonsai ini kuat dan menjalar ke segala arah dipermukaan media tanam. Bonsai dengan gaya ini memiliki jarak antar cabang yang tidak merata. 

Semakin ke atas jarak antar cabangnya semakin rapat. Arah percabangan harus diperhatikan. Pembentukkan bonsai dengan gaya tegak lurus diawali dengan menentukan cabang yang akan dijadikan sebagai top mahkota. Setelah cabang top mahkota ditentukan, batang yang terletak diatasnya dipotong. Sebaiknya, pemotongan batang tersebut menghadap kesamping atau kearah belakang agar bekas pemotongan tidak tampak didepan.

2. Tegak Berliku
            Bonsai dengan gaya tegak berliku memiliki batang yang tegak, tetapi berlekuku-lekuk. Seperti halnya bonsai dengan gaya tegak lurus, bonsai ini juga memiliki pangkal batang yang besar dan semakin ke top mahkota mengecil. Cabang bagian bawah lebih besar dibandingkan cabang dengan bagian atasnya. Namun, cabang bagian atas itu tampak tumbuh di setiap lekukan batang. Cabang bagian bawah dibentuk hingga tingginya sepertiga dari tinggi keseluruhan batang. Lekukan sebaiknya selalu dibuat  mengarah kekiri dan kekanan atau sebaliknya. Agar terkesan alami, arah cabang perlu dibuat kedepan agak menyerong kekiri atau kekanan, sehingga lekukannya tampak dari arah depan.

3. Gaya Miring
            Bonsai dengan gaya miring mengesankan sebuah pohon yang tumbuh di sebuah lereng atau tanah yang miring. Bonsai dengan gaya ini memiliki pangkal batang yang lebih besar dari pada pucuk batangnya. Akarnya harus terkesan kuat menahan tegaknya pohon. Pembentukan bonsai bergaya miring diawali dengan pengawetan batang. Batang yang tadinya tumbuh tegak diubah arah tumbuhnya ke samping dengan melakukan pengawatan. Lama-kelamaan, batang yang dikawat akan tumbuh miring dengan sendirinya. Arah percabangan sebaiknya dibuat sejajar dengan permukaan tanah atau merunduk kea rah permukaan tanah, sehingga kesan miring bisa terlihat jelas.

b. Menggantung atau cascade

            Gaya ini berlawanan dengan pertumbuhan normal tanaman. Gaya ini ada dua, yakni semi menggantung dan murni menggantung

1. Setengah Menggantung
            Bonsai dengan model setengah menggantung mengesankan pohon yang tumbuh di tempat-tempat tandus, seperti tebing yang curam. Pohon di sela-sela tebing pertumbuhannya akan membelok ke atas mencari cahaya. Jika dipindahkan ke pot, pohon itu tampak miring dan menggantung. Bonsai dengan gaya ini puncak atau top mahkotanya tidak boleh melebihi bibir pot

2. menggantung
            Gaya menggantung sama dengan gaya setengah menggantung, hanya top mahkotanya melebihi atau jauh dibawah biir pot. Cara pembentukannya juga sama dengan pembentukan bonsai bergaya setengah menggantung.

C. TEKNIK MEMBONSAI

a. pemotongan dan pemangkasan
            prinsipnya, pemotongan dan pemangkasan dilakukan hingga lukanya rata dengan permukaan pangkal tumbuhannya. Pemotongan batang atau cabang yang kurang sehat atau pertumbuhannya jelek harus mempertimbangkan pertumbuhan cabang atau lainnya yang sehat. Pertumbuhan bisa diperbanyak dengan cara pemotongan akar mengarah ke samping.

b. pengawatan
            Bertujuan membentuk batang, cabang, dan ranting agar tumbuh sesuai dengan arah yang diinginkan. Pengawatan harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan terlalu kencang, tetapi jangan terlalu longgar.

c. posisi bonsai di pot
            Posisi yang sempurna ditentukan oleh letak tanaman di pot yang digunakan. Posisi bonsai tergantung pada gaya yang digunakan. Jadi, bonsai tidak harus ditanam ditengah-tengah pot. Dipot persegi panjang, lonjong, atau oval, atau pot memanjang, tanaman bisa diletakan dengan jarak sepertiga dari sisi pot.

d. penanaman

            Langkah-langkah penanaman bonsai:
  1. siapkan pot, media tanam, dan bakalan bonsai
  2. kurangi akar bakalan bonsai agar sesuai dengan ukuran pot
  3. masukkan sebagian media tanam ke dalam pot
  4. tanam bakalan dengan posisi tanam yang pas
  5. masukkan kembali media tanam untuk menguatkan posisi tanam tersebut, kemudian padatkan menggunakan ujung jari dan telapak tangan
  6. rawat bonsai dengan baik
e. Menciptakan kesan tua
   Bonsai akan lebih bagus jika tanaman tersebut diberi kesan tua. Kesan tua ini biasanya ditandai dengan pertumbuhan cabang yang rata-rata merunduk ke bawah dan akar yang menjalar sampai permukaan tanah

Sumber : bonsai-plant.awardspace.com

03/11/2012

03/11/2012

Contoh puisi untuk guru



Contoh puisi untuk guru - Pendidikan di suatu negara ditetukan oleh kualitas tenaga para pengajar di negara itu sendiri. Guru merupakan orang yang memiliki peran penting dalam membangun pondasi negara, karena gurulah yang memberikan kita peajaran dan ilmu yang sengat bermanfaat sejak dini.

'Pahlawan tanpa tanda jasa' ungkapan tersebut memang benar, par guru bekerja keras untuk mendidik para muridnya dengan harapan kelak akan bisa berguna bagi nusa dan bangsa. Sebagai seorang murid yang baik, rasanya sebait kumpulan puisi untuk guru tidak cukup untuk membayar jasa yang telah mereka berikan kepada kita.

Contoh Puisi untuk Guru Tercinta
Pagi yang indah deruan angin menerpa wajah
Dingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan
Renungan hanya untuk sebuah kejayaan
Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan

Tiada lafaz seindah tutur katamu
Tiada penawar seindah senyuman mu
Tiada hari tanpa sebuah bakti
Menabur benih kasih tanpa rasa lelah

Hari demi hari begitu cepat berlalu
Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu
Semangat mu terus berkobar
Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu

Jika engkau akan melangkah pergi
Ku tau  langkahmu penuh pengorbanan
Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang
Kau adalah pahlawan tanpa lencana.
oleh : saifuddin usman


Puisi Untuk Guru
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang
PUISI UNTUK GURU

Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia

Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu Guru
Tugas yang sangat besar

Guru engkau adalah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas

Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin ingin kuucapkan
Terimakasih atas semua jasamu


Guru Sejahtera
Lihatlah dan coba cermati
Sosok yang datang di pagi sepi
Pantalon dan Kemejanya rapi
Bergesper gelap juga berdasi
Sepatu mengkilap melangkah pasti
Dengan laptop di tangan kiri
Dan juga alat komunikasi
Rambut tersisir berminyak wangi
Aromanya, Hmm… seharum kesturi
Lihatlah rumahnya,
Yang tak jauh dari sekolah
Sungguh bersih dan asri
Warna cat, hiasan dan alam serasi
Di halaman rumput hijau menghiasi
Diselingi pohon rimbun di kedua sisi
Garasi mobil di sebelah kiri
Dengan tanaman pot mengelilingi
Ada bangku-bangku diterasnya
Yang banyak dipenuhi bunga-bunga
Ada air mancur dan kolam
Di mana ikan bergerombolan
Di ruang dalam tak kalah juga
Perabot sederhana yang apik tertata
Ada ruangan luas satu saja
Dan rak buku sungguh besarnya
Aneka judul ribuan jumlah
Komik, kamus aneka majalah
Biologi, geografi juga sejarah
Karya sastra, puisi, cerpen dan prosa
Buku cerita anak, remaja, dan dewasa
Beragam kliping dan ensiklopedia
Deretan panjang hasil karya ilmiah
Sungguh sumber ilmu semua isinya
Ada juga media elektronika
Yang membuat pelajaran berjiwa
Peta benua semua ada
Juga globe dan berbagai alat peraga
Di situlah Ia siapkan pelajaran
Dengan sungguh-sungguh persiapan
Di depan kelas akan disampaikan
Ilmu dengan aneka penyampaian
Bagaimana murid-murid tak kaya
Dengan ilmu yang akan diserapnya
Seperti itulah semua rumah
Yang dimiliki guru-guru daerah
Mereka hidup dengan sejahtera
Bersama istri dan anak-anaknya
Karena jasa yang tiada tara
Mengukir pribadi anak negri
Dengan ilmu dan budi pekerti
Mengasah akal dan menghias hati
Sejak kecil hingga terbawa mati
Sungguh balasan yang tak sepadan
Meski dengan emas intan berlian


Terimalah aku yang ingin bersuci
Terimalah baktiku untukmu
Kau guru yang mulia
Dan sungguh sempurna
Mengajarkan kebersamaan
Dan kasih sayang bagi semua
Tak akan berpaling hatiku
Dari teduhnya kasihmu
Kau guru yang mulia
Dan bijaksana
Jalanmu terang bagi dunia
Sungguh besar kasihmu, Ibu
Guru agung maha bijaksana
Kau ajarkan damai bagi dunia
Aku semakin mencintaimu
PUISI UNTUK GURU

Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat

Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang


PELANGI UNTUK GURU

Dia…
Dia yang mengajariku selama ini
Dia yang  menjadikanku seperti ini
Dia yang rela dititipkan seorang aku..
Benda kosong melompong yang saat itu hanya penuh nafsu..

Lalu…
Ia anggap diriku layaknya selembar kertas putih
Dilukisnya warna-warna damai nan berarti
Putih, agar diriku berpikiran jernih
Emas, agar diriku bersinar cerah
Dan merah, agar hatiku penuh dengan semangat yang membara

Dan kini aku pun mengerti…
Dirinya yang telah membuat diriku penuh isi
Yang membuatku mengerti, bahwa hidup itu untuk dijalani
Dan yang membuatku bahagia memiliki warna-warna pelangi

Suatu saat nanti, aku akan kembali padanya..
Membalas budinya..
Melukiskan beribu pelangi yang pantas ia banggakan

Jasaya untukku takkan pernah tergantikan
Ku ucapkan terimakasih untukmu, pelita hatiku
Ku ucapkan terimakasih untukmu..
Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia


Majulah Terus Siswa Indonesia

Dengar, dengar, dengarlah isi tulisan ini
Hanya kepadamu harapan ku sandangkan
Hanya kepadamu cita- cita dipertaruhkan

Tak ada sesuatu yang tak mungkin bagimu
Bangkitlah melawan arus yang terus mendera
Kuasailah dirimu dengan sikap optimis
Paculah laju kudamu sekencang-kencangnya
Lawanlah bebatuan terjal yang mengusik di jalanan
Ingat, Engkau adalah harapan, engkau adalah masa depan

Masa depan ada di tanganmu
Harapan terpendam ada di pundakmu
Nasib bangsa engkau yang menentukan   
Aku bisa menjadi orang
Itu karena mu
Aku bisa di pandang
Itu juga karena jasamu

Walau aku tak bisa memberikan sesuatu
Walau gajinya tak culup untuk keluarga
Tapi dengan ikhlas kau membimbing
Dengan rela kau mengamalkan ilmu

Kadang Marah....Kadang Lucu....
Kau mengisi hari-hari aku
Walau hujan...Walau panas....
Kau selalu ada di depan siswa

Terima kasih pengorbananmu
Karena kami memetik hasilnya sekarang
Terima kasih atas ilmunya
Karena dengan ilmu kami bisa maju

Untuk sang guru
Orang yang patut di gugu dan di tiru
Semoga selalu bahagia
Walau gajinya tak seberapa


Di Antara Dua
Di antara dua, aku harus memilih
Entah satu baik atau buruk
Aku tak bisa berdiri di antara keduanya
Dan aku menentukannya

Di antara dua, aku harus masuk
Entah satu mudah atau sulit
Aku tak bisa bergelut di antara keduanya
Dan aku meratapinya

Di antara dua,aku harus berjuang
Entah satu manis atau pahit
Aku tak berhenti meraih satunya
Dan aku tak ingin kalah

31/10/2012

31/10/2012

Seni Merangkai Janur


Seni Merangkai Janur



Seni merangkai janur dalam Masyarakat Jawa yaitu Dekorasi janur yang biasanya sering kita lihat dalam acara Panggih Manten, yang terdiri yaitu pembuatan Kembar Mayang, Gagar Mayang/Mayang Sari dan Umbul-umbul/penjor. Untuk mempelajari cara membuat janur pernikahan atau cara membuat janur kuning ini diperlukan ketelatenan, ketekunan dan niat untuk maju, jangan pantang menyerah sebelum bisa mendapatkan hasilnya, karena belajar merangkai janur memang susah susah gampang.
Alat alat yang dibutuhkan untuk cara membuat janur pernikahan yaitu
1. Pisau Kecil ( Pemes ) atau cutter.
2. Steples.
3. Isi Steples.
4. Jarum Pentul.
5. Paku.
6. Benang Kasur.
7. Janur ( 7 Papah ) untuk pembuatan kembar mayang, mayang sari dan umbul-umbul.
8. Gedebog Pisang.
9. Tempolong/Bokor.
10. Panduan membuat janur untuk Hiasannya :
- Buah-buahan : Semangka, nanas, jeruk, tomat, salak, pisang. Wortel, lombok, slobor.
- Bunga Hidup : Kenikir, dahlia, aster. Gladiol, persi, asparagus/hartek, sedap malam.
Jenis jenis model dekor janur

1. Kembar Mayang
dalam acara resepsi pernikahan cara membuat janur Kembar Mayang ini dibuat 2 (dua) buah yang sama jenisnya, Kembar Mayang ini melambangkan bahwa Pengantin harus sama perasaan, hati dan kehendaknya nasalahnya 2 (dua) orang jadi satu. Bagian-bagian kembar Mayang adalah :
- Tatakan
- Awak
- Mahkota

2. Mayang Sari / Gagar Mayang
Mayang sari/gagar mayang adalah hiasan janur yang biasanya ditempatkan di samping kanan dan kiri kursi Pelaminan, biasanya cara membuat janur Mayang sari ini tingginya kira-kira 180 cm, jumlahnya 2 buah, bentuknya boleh sama dan boleh tidak tergantung selera sipembuat, dan pada bagian ujung atas dihias dengan dengan buah-buahan atau bunga hidup. Bagian bagian Mayang Sari / Gagar Mayang
- Mahkota, Berisi hiasan kipas, buah-buahan/bunga hidup.
- Badan bagian atas
- Badan bagian bawah ( berbentuk bulat )
- Tatakan bawah

3. Umbul umbul / Penjor
Umbul-umbul / penjor atau layur biasanya dipasang di depan rumah atau didepan gang masuk menuju tempat hajatan, Umbul-umbul ini sebagai pertanda bahwa disitu ada hajatan/ acara resepsi, Pada Prinsipnya cara membuat janur umbul-umbul ini sama prinsipnya dengan pembuatan Kembar mayang atau mayang sari, hanya bedanya terletak pada medianya saja, Kalau Umbul-umbul dibuat pada sebatang bambu yang panjangnya sampai ujung.

Entri Populer

Kartun

 
© Copyright 2012 : Media Belajarku
Template by : Blogger Templates | ZonaBlogger.com | Didukung Oleh : Blogger.com