Menurut jenis material yang dipakai untuk membuat lapangan, maka lapangan tenis secara garis besar dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Grass Court (lapangan rumput)
Seperti namanya, lapangan ini terbuat beralaskan rumput namun tentu  saja yang ditumbuhkan pada tanah yang keras agar memiliki pantulan.  Karakteristik lapangan ini adalah yang tercepat dalam hal laju bola di  lapangan. Bola cenderung untuk meluncur dan hanya sedikit memiliki efek  pantulan karena friksi minimum yang dihasilkan dari lapangan rumput.  Karena biaya perawatannya yang mahal terutama untuk perawatan rumput dan  tanahnya, saat ini lapangan rumput sudah jarang dijumpai.
2. Hard Court (lapangan semen)
 Lapangan ini adalah  lapangan tenis yang paling populer di mana-mana.  Umumnya lapangan hardcourt terbuat dari semen atau dibeberapa tempat  terbuat dari bahan pasiran yang di aspal. Karakteristik lapangan ini  termasuk cepat-sedang, tergantung dari bahan yang dibuat untuk  lapangannya. Untuk lapangan yang terbuat dari semen memiliki  karakteristik cepat, tapi untuk yang berbahan pasir atau kerikil yang di  aspal umumnya sedang. Di luar negri terdapat pula bahan sintetis untuk  melapisi lapangan tenis, contohnya bahan Deco Turf (terbuat dari  akrilik) dipakai untuk lapangan di Flushing Meadows rumahnya US Open  atau di Australian Open memakai Rebound Ace.
3. Clay court (lapangan tanah liat)
 Lapangan ini terbuat dari serpihan-serpihan tanah liat atau pasiran  dari batu bata yang dihancurkan. Lapangan model ini umumnya memiliki  karakteristik lambat. Laju bola yang bergulir di lapangan memiliki  putaran yang lambat sehingga memungkinkan bagi pemain untuk dapat  memainkan bola lebih lama dengan rally-rally yang panjang. Di lapangan  ini umumnya yang menguasai adalah baseliner karena sifatnya yang lebih  defensif. Pemain yang memiliki pukulan topspin akan menghasilkan pukulan  yang lebih melenting daripada biasanya di lapangan Hard Court. Lapangan  clay
4. Indoor
 Istilah ini sebenarnya lebih pantas untuk masuk klasifikasi di luar  negri. Di Indonesia lapangan indoor atau dalam ruangan yang umumnya  adalah lapangan hard court, walaupun ada juga lapangan indoor clay  seperti di lapangan tenis UMS 80, Kuningan, Jakarta. Tetapi kalau di  luar negri, terutama di Amerika dan Eropa, lapangan dilapisi oleh karpet  berbahan sintetis. ITF (International Tennis Federation) sendiri  mengartikan lapangan karpet itu berbahan dasar dari karet seperti yang  digunakan pada lapangan Tennis Masters. Namun ada pula yang memakai  semacam rumput sintetis ataupun kayu tetapi jarang.
 






Comments : 0 comment for Lapangan Tenis
Post a Comment