Lompat Jongkok
(Squat Vault)
sumber gambar : Mannaweb.net
a. Deskripsi
Lompat jongkok (squat vault) merupakan jenis lompatan tidak terbalik. Gerakan Lompat jongkok (squat vault) adalah gerakan melompat melewati rintangan, yang dalam
hal ini adalah peti lompat. Pada waktu badan sedang melayang di atas peti lompat
kedua tangan direntangkan dan kedua tungkai ditekuk, serta kedua lutut ditarik
ke dada. Berikut akan dibahas kembali mengenai keterampilan teknik lompat
jongkok
Rangkaian utuh dari Lompat Jongkok
b. Poin-poin p enting pada setiap fase gerakan:
Tahap pelaksanaan Lompat
jongkok (squat vault) adalah sebagai berikut:
1) Dari lari awalan yang cepat, setelah menolak pada
papan tolak, anak segera mencapai kuda dengan lengan lurus, mencoba menahan kecenderungan gerak bahu
melaju ke depan. Badan pada saat ini masih lurus, atau sedikit melengkung (curvalinier).
Perbedaan antara sikap badan
yang benar dan yang kurang tepat
2) Segera bersamaan dengan
tangan menolak, lutut mulai ditarik ke arah dada mencapai sikap jongkok.
3) Daya dorong yang disebabkan tolakan tangan ke kuda,
menyebabkan badan tertolak ke atas dan lengan terangkat.
4) Bahu dan panggul segera membuka kembali untuk
bersiap mendarat.
5) Pendaratan yang baik terjadi dengan jarak cukup
dari kuda-kuda.
Jarak pendaratan dari
kuda-kuda
c. Mekanika gerak yang harus
diperhatikan
Mengikuti tolakan, titik berat tubuh tetap bergerak
secara horisontal dengan beberapa komponen vertikal. Ini penting bagi pesenam
untuk memelihara gerak linier ke depan. Sebagai lompatan tidak terbalik, arah
putaran harus berubah dari awalnya berrotasi ke depan ke rotasi ke belakang.
Untuk mengurangi rotasi ke depan, kedua lengan harus berada di depan bahu
ketika kontak dengan kuda terjadi. Ekstensi yang cepat pada bahu dan fleksi
pada pergelangan tangan menghasilkan daya menjauh dari titik berat tubuh dan
dalam arah yang berlawanan merubah arah rotasi. Fleksi pada panggul dan lutut
akan menurunkan moment of inertia (perubahan penyebaran massa tubuh di
sekitar titik berat tubuh), memungkinkan rotasi ke belakang yang cukup untuk
membawa pesenam ke posisi berdiri. Ekstensi panggul dan lutut memperlambat
rotasi ke belakang ketika pesenam mendekati posisi berdiri.
d. Poin pengajaran penting
- Ketika tangan kontak dengan kuda, panggul harus
mengikuti di belakang tangan. Pada saat ini, kaki mulai membengkok. Bahu tetap
dipertahankan terbuka membentuk sudut yang lebar dan tidak segera berubah
sudutnya.
- Lengan hanya bengkok sedikit, kalau mungkin lurus
terus.
- Dorongan ke atas atau lepasnya tangan dari kuda harus
terselesaikan sebelum bahu melewati garis vertikal kuda.
e. Tahapan Pembelajaran Lompat
Jongkok
Untuk mengawali pembelajaran pada lompat jongkok,
perlu ditempuh tahapan pembentukan gerak yang memadai, sehingga anak dapat
segera menyesuaikan diri dengan tuntutan dari sikap-sikap tubuh yang
diperlukan. Pembentukan gerak dapat dilakukan dari tahapan yang paling dasar di
lantai (tidak langsung di kuda-kuda), hingga ke pembentukan gerak yang harus
dilakukan di alat kuda-kudanya langsung. Dengan melihat gambar yang ditayangkan
dalam bagian ini, dapat disimpulkan alat-alat yang diperlukan untuk membantu
proses pembelajaran anak.
Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
1) Lompat kelinci di lantai
Gerakan lompat kelinci merupakan gerakan terbaik untuk
melatih gerakan lompatan jongkok di atas kuda-kuda. Gerakan ini melatih
penumpuan kedua lengan yang harus dipertahankan lurus serta bagaimana badan
serta kedua kaki menyelesaikan gerakan melewati garis bahu dalam posisi
jongkok. Lakukan beberapa kali hingga anak memperlihatkan gerakan yang
diharapkan, yaitu, kedua kaki mendarat ketika kedua lengan sudah terangkat.
Lompat kelinci di lantai
2) Lompat kelinci, tetapi
dengan target jarak yang ditandai di lantai. Jarak makin lama makin jauh.
3) Lompat kelinci pada bangku
Untuk membantu anak merubah orientasi geraknya dari
lantai ke kuda-kuda, mintalah anak melakukan lompat kelinci pada bangku swedia
yang ditempatkan sejajar berdekatan. Ketika anak melakukannya di bangku demikian,
anak akan lebih mudah menyelesaikan gerakan melewatkan kedua lutut dan kakinya
melalui garis bahu dan mendarat di lantai.
Lompat kelinci di bangku yang dipasang sejajar
4) Berdiri pada kuda-kuda memanjang, tendang kaki ke
belakang tinggi, badan sedikit melenting. Ketika tangan kontak ke kuda-kuda,
segera lipat panggul dan lutut, dorongkan bahu untuk bisa mendarat di matras.
Bantuan diberikan dengan berdiri di samping kanan anak, dan memegang salah satu
lengan anak yang bertumpu dengan tangan kanan dan ikut mendorong panggul anak
ke depan dengan tangan kiri.
Latihan melewatkan panggul dan kedua kaki
5) Lompat melewati kuda dari awalan yang ditambah
jaraknya dengan bantuan.
Pada tahap ini, anak sudah
mulai berhadapan dengan kuda-kuda atau box yang ukurannya masih rendah. Jika
tersedia papan tolak (spring board), tempatkan papan tolak tersebut di depan
kuda-kuda.
Mintalah anak berbaris ke belakang dan melakukan
gilirannya satu per satu. Pada tahap awal, minta anak yang melakukan berdiri di
atas papan tolak. Dengan menyimpan kedua lengannya di kuda-kuda, anak
melompat-lompat di papan tolak, tanpa melepaskan kedua tangannya dari kuda.
Pada hitungan ketiga, bantulah anak untuk mengangkat panggul dan kedua kakinya
ke atas, yang langsung disambung dengan melewatkan panggul dan kedua kakinya
melewati garis bahu di atas kuda-kuda, dan mendarat di lantai.
Setelah latihan di atas diselesaikan, tahap
selanjutnya adalah meminta anak-anak berdiri sekitar dua atau tiga langkah di
belakang papan tolak. Lakukan tolakang dengan terlebih dahulu membuat awalan
dua atau tiga langkah, menolak di papan tolak, dan mendarat di depan kuda-kuda.
Setelah beberapa kali dilakukan, minta anak-anak untuk menambah jarak
awalannya.
Menolak dari awalan 2 atau 3 langkah
6) Lompat melewati kuda, dimulai dengan papan tolak
yang dekat ke kuda dan secara bertahap jarak papan tolak dan kuda ditambah.
Menolak dengan jarak papan tolak yang bertambah
7) Gunakan kotak tambahan atau tali untuk membiasakan
anak berani melakukan lintasan gerak yang besar pada saat layangan pertama (a)
dan layangan kedua (b).
(a) (b) (c)
Melatih jauhnya jarak layangan pertama dan layangan
kedua
f. Teknik Bantuan
Bantuan pada pembelajaran lompat jongkok dilakukan
dengan berdiri di depan samping kuda-kuda. Ketika pesenam kontak dengan
kuda-kuda, tangkaplah lengan di bagian pergelangan tangan dan lengan atasnya,
untuk membantu mengangkat badan bagian atasnya dan agar tidak tersungkur. Di
awal pembelajaran, dua orang pemberi bantuan yang berdiri di masing-masing sisi
kuda akan sangat membantu, di samping memberi rasa aman secara psikologis.
Ajarilah anak-anak untuk mampu memberikan bantuan, sehingga pada proses
pembelajarannya, anak dapat bergantian saling membantu dengan temannya sendiri.
g. Pemberian bantuan
Penolong berdiri di depan samping kuda-kuda. (tidak di
belakang kuda-kuda, karena tidak akan dapat mengikuti arah dorongan horisontal
dari anak yang melompat).
Ketika kontak dengan anak
terjadi, penolong harus melangkah ke belakang mengikuti jalur layangan dari
anak yang dibantunya.
Sekian pembahasan tentang Lompat jongkok (squat vault), semoga bermanfaat dan kami ucapkan terimakasih atas kunjungannya.