Ads 468 x 60

Showing posts with label Seni. Show all posts
Showing posts with label Seni. Show all posts

16/09/2012

16/09/2012

Khasiat Bunga Teratai


Khasiat Bunga Teratai



Khasiat Bunga Teratai - Tanaman teratai yang sering kita jumpai tumbuh di kolam atau di rawa-rawa, selama ini hanya sekedar kita lihat keindahan bunga dan bentuknya. Ternyata pada teratai mengandung banyak khasiat obat bagi kita. Mulai dari rimpang, daun, benang sari, tunas, biji dan bunganya.

Beberapa khasiat Bunga teratai antara lain:

1.       Tanaman teratai yang sering kita jumpai tumbuh di kolam atau di rawa-rawa, selama ini hanya sekedar kita lihat keindahan bunga dan bentuknya. Ternyata pada teratai mengandung banyak khasiat obat bagi kita. Mulai dari rimpang, daun, benang sari, tunas, biji dan bunganya.

Beberapa khasiat teratai antara lain:

  1. Biji teratai bisa mengatasi gangguan penyerapan makanan, diare, badan lemah, radang usus kronis, disentri, muntah, keputihan dan pendarahan
  2. Tunasnya dapat meredakan demam, kehausan, jantung berdebar, gelisah, muntah darah, dan darah tinggi.
  3. Benang sari bisa mengatasi keputihan, pendarahan dan anyang-anyangan.
  4. Rimpang berkhasiat meredakan pendarahan, darah haid berlebihan, sakit perut, wasir, mimisan, sakit jantung, gangguan lambung, kurang darah dan menopause.
  5. Daun teratai bisa mengatasi pingsan karena hawa panas, pusing, sakit kepala, dan beri-beri.
  6. Batang teratai berkhasiat meredakan pingsan, dada tertekan karena panas dan keputihan.
  7. Bunga teratai dapat mengatasi trauma, pendarahan, radang kulit bernanah, menambah selera makan, badan lemah dan kurang darah.

Cara Pemakaian:

Teratai bisa diminum, direbus, diparut atau dijus.
  1. Untuk keluhan darah tinggi, ambil 10 gram biji teratai dan 15 gram tunas biji teratai lalu direbus dengan 350 cc air hingga tersisa 200 cc. Minum seperti teh setiap hari.
  2. Untuk mengatasi sering muntah dan diare, ambil 50 gram rimpang teratai ditambah jahe 15 gram. Cuci bersih lalu dijus atau diparut, ambil airnya lalu diminum 3 kali sehari.
  3. Untuk mengatasi panas dalam, ambil 100 gram rimpang teratai ditambah 50 gram rimpang segar alang-alang. Cuci bersih lalu dipotong-potong kemudiang direbus dengan air 500 cc sampai tersisa 200 cc. Setelah dingin, saring dan diminum seperti teh.

Selamat mencoba semoga bermanfaat.

Khasiat Berbagai daun, buah dan tumbuhan yang lain dapat dilihat disini

Tips Membuat Kerajinan Tangan dari sedotan


Tips Membuat Kerajinan Tangan dari sedotan



Tips Membuat Kerajinan Tangan dari sedotan – Berikut ini salah satu contoh cara pembuatan bunga plastik dengan menggunakan sedotan plastik bekas.


Alat dan bahan untuk Membuat Kerajinan Tangan dari sedotan

  • Gunting
  • Cutter
  • lem
  • Sedotan Plastik Baru Atau bekas
  • lidi atau bisa diganti dengan kawat yang agak besar (diameternya sekitar 2 mm)
  • kertas krep atau dapat diganti dengan kertas pita
  • bekas botol plastic sebagai tambahan aksesoris


Cara Membuat Kerajinan Tangan dari sedotan

  • Potonglah sedotan dengan panjang ± 10 cm
  • Kemudian ujung sedotan dibelah menjadi empat bagian
  • Kemudian gunting tiap ujung sedotan yang telah dibesut tersebut, membentuk lancip menyerupai bentuk kelopak bunga asli
  • Beberapa sedotan tersebut kemudian digabungkan menjadi satu sehingga berbentuk bunga yang sedang mekar
  • Bunga ini kemudian kita ikatkan pada kawat atau lidi yang telah dibalut kertas krep
  • Sedangkan untuk daunnya bisa dibuat dari potongan kertas pita atau dari potongan bekas gelas plastic
  • Setelah satu tangkai bunga telah jadi, buat tangkai – tangkai berikutnya dengan cara yang sama.
  • Rangkailah tangkai bunga tersebut ke dalam pot bunga yang telah diisi spoon / busa


Manfaat Limbah Kulit Jagung


Manfaat Limbah Kulit Jagung



Hampir dipastikan, semua orang mengenal jagung. Tumbuhan jenis padi-padian dengan sejumlah lapisan pembungkus yang disebut kulit jagung. Bagi sebagian orang, kulit jagung ini mungkin tak bernilai apa-apa. Bahkan hanya jadi sampah.

Di tangan Heri Darmawan, perajin asal Klaten, Jawa Tengah, kulit jagung atau klobot tidak dianggap sampah. Heri "menyulapnya" menjadi benda seni bernilai tinggi. Dengan bermodal semangat dan peralatan seadanya, warga Desa Jambu Kulon, Ceper, Klaten ini memulai kreasinya dengan menyetrika klobot hingga rata. Kemudian klobot digunting sesuai bentuk yang diinginkan.

Selanjutnya guntingan klobot ditempelkan satu persatu pada lembar fiber menggunakan lem hingga seluruh permukaan fiber tertutup. Proses selanjutnya adalah memasang fiber yang sudah ditempeli klobot jagung pada sebuah rangka bambu. Setelah selesai tinggal memasang dudukan lampu bohlam pada bagian bawah. Dan jadilah sebuah lampu unik dari klobot jagung.

Saat lampu kulit jagung dinyalakan terlihat sangat indah. Bagi yang baru melihatnya mungkin tidak akan menyangka bahkan tak percaya kalau lampu itu terbuat dari bahan yang biasanya dibuang, yaitu kulit jagung.

Harga jual kerajinan ini cukup mencengangkan. Tiap unit lampu klobot dijual antara Rp 150 ribu sampai 350 ribu rupiah tergantung model dan ukuran. Pemasaran lampu klobot sudah menembus berbagai kota di wilayah Indonesia, seperti Yogyakarta, Jakarta, dan Bali. Bahkan sekarang sudah ada peminat dari Jepang yang mengambil sampel untuk dibawa ke negaranya.

Kreativitas tidaklah cukup tanpa kemauan. Seperti yang dilakukan Yayan, warga Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat, belum lama ini. Di tangan bapak satu anak itu, sampah kulit jagung disulap jadi kerajinan bunga hias yang bisa mendatangkan rupiah.

Peralatannya sederhana. Sediakan gunting, pisau cutter, serta lem bakar. Selain kulit jagung, ada juga bahan penunjang yang dipakai. Antara lain stereofoam, ranting kering, dan buah pohon suren sebagai penghias.

Caranya juga tidak sulit. Kulit jagung yang sudah diberi warna sesuai keinginan digunting mengikuti pola. Potongan-potongan pola kemudian disatukan dengan steples dan digabungkan dengan kelopak bunga dari sterofoam. Jangan lupa menghiasnya dengan biji pohon suren untuk membentuk mahkota bunga yang utuh.

Begitu juga dengan Laila Zulfaqar. Di tangan wanita berusia 50-an tahun ini, kulit jagung bisa menghasilkan pendapatan jutaan per bulan.

Berawal dari niat ingin memberdayakan masyarakat sekitar, istri M. Zulfakar, Lurah Bingai, Kec. Wampu, Kab. Langkat ini memulai usahanya. Dia membuat bunga dari kulit jagung. “Sebenarnya sudah lama saya menekuni handycraft, sejak tinggal di Yogya. Tapi saya ingin memberdayakan warga di sekitar tempat tinggal saya. Anak-anak putus sekolah dan ibu-ibu rumah tangga yang ingin menambah income,” ucapnya.

Laila, biasa wanita berjilbab ini disapa, menuturkan tidak mudah membuat kerajinan tangan dari kulit jagung. “Sangat rumit makanya harganya juga sedikit mahal,” ungkapnya. Proses pembuatan bunga kering dari kulit jagung diawali dengan memilih kulit jagung yang cukup umur (sekitar 3 bulan) untuk direbus.

Setelah itu, kulit dilepaskan satu persatu dari tungkulnya dan dipilah sesuai lembarannya. “Lembaran 1-3 adalah kualitas satu dan digunakan untuk daun bunga yang berwarna tua. Sedangkan lembaran 4-6 untuk warna yang lebih muda (cerah),” bebernya.

Kulit jagung yang sudah dipilah selanjutnya direbus dengan pewarna selama satu jam sampai warnanya terserap rata. Selama perebusan, kulit jagung harus dibolak-balik agar warnanya merata. Selanjutnya kulit jagung ditiriskan/dikeringkan tanpa sinar matahari.

 “Tidak boleh dijemur diterik matahari karena kulitnya akan pecah. Biarkan kering terkena angin,” terangnya. Kulit jagung yang telah kering sempurna selanjutnya disetrika dengan panas sedang. Langkah selanjutnya kulit jagung dilapis dua sebelum dipola. “Harus digandakan, kalau satu terlalu tipis dan mudah sobek,” jelas wanita bertubuh tinggi ini.

Kulit jagung yang sudah di-double selanjutnya dipola sesuai keinginan. Lalu diserut sesuai lengkung yang diinginkan. Proses terakhir merangkai bahan sesuai bentuk bunga. Selesai dirangkai, bunga diberi tangkai berupa kawat yang dibalut floral tape.

Bunga buatan Laila dapat bertahan hingga 3 tahun dengan syarat tidak terkena sinar matahari dan air. Ibu lima anak ini tidak hanya memanfatkan kulit jagung menjadi bunga kering tapi juga buah dan biji. “Bunga dan biji pun dapat dijadikan bunga kering tapi prosesnya cukup rumit,” ucapnya.

Buah dan biji yang digunakan adalah buah hutan yang banyak tumbuh di pinggir jalan. Seperti buah suren, mary gold (masyarakat Langkat mengenalnya dengan istilah bunga udel), buah pinus, biji akasia, buah rotan, buah mahoni, bola akar, pandan laut, buah anyang, biji asam, palem putri (hanya kulitnya), kacang koro, bunga rumbia dan masih banyak lagi.

Kini Laila memiliki 5 karyawan tetap. “Ada juga yang diantar ke rumah-rumah, tergantung pesanan,” cetusnya seraya mengatakan ada 15 orang mengerjakan bunga kering di rumah masing-masing. Meski belum memiliki galeri untuk memasarkannya, tapi sarjana Ekonomi Managemen ini mengaku kewalahan memenuhi permintaan konsumen.

Dalam sebulan omzetnya Rp.5 juta - Rp.10 juta. Bahkan 3 bulan menjelang lebaran, omzetnya mencapai Rp. 15 juta per bulan. Bunga kering yang dijualnya harganya sangat variatif, mulai dari Rp. 5.000 hingga Rp. 15 ribu per tangkai. Ada juga bunga kering yang sudah dirangkai dengan harga Rp. 100 ribu - Rp. 250 ribu.

“Produk saya ini masih home industri. Untuk pemasarannya sendiri nantinya akan ada galeri. Tapi sampai saat ini baru dari mulut ke mulut, soalnya permintaan konsumen tidak terpenuhi,” ujar wanita yang pernah bekerja di Save The Children ini. Sebenarnya, istri Pak Lurah ini dapat mengembangkan usahanya dengan menggunakan mesin sehingga hasil produksinya jauh lebih banyak.[WJ/suaramedia.com]

Tag : Manfaat Limbah Kulit Jagung, Kulit Jagung, Bunga dari Kulit jagung, Kerajinan dari Kulit Jagung

Tips Membuat Bunga dari Kulit Jagung


Tips Membuat Bunga dari Kulit Jagung



Alat dan bahan yang digunakan untuk kerajinan pembuatan Bunga dari Kulit Jagung
·         Kulit Jagung
·         3 buah Gunting
·         Pewarna /Wantex
·         Lem
·         Kawat
·         Tempayan 5 buah
·         Plastik Berwarna

Tips Membuat Bunga dari Kulit Jagung
·         Pilihlah kulit jagung yang sudah dianggap cukup umur, sekitar 3 bulan
·         Kemudian kulit jagung dilepaskan satu persatu dan dipilah sesuai lembarannya. Lembaran daun pertama hingga daun ketiga dipisah karena lembaran tersebut merupakan kualitas yang baik
·         Kulit jagung yang sudah dipilah selanjutnya direbus dengan pewarna atau wantek, lama perebusan selama satu jam dan dibolak-balik agar warnanya merata
·         Kemudian kulit jagung ditiriskan dan dikeringkan, jangan dijemur diterik matahari karena kulit jagung nanti menjadi pecah
·         Kulit jagung yang telah kering selanjutnya disetrika dengan suhu sedang
·         Kemudian kulit jagung dilapis menjadi dua sebelum dipola. Ini agar dalam mempola menjadi kelopak bunga lebih mudah dan tidak mudah robek.
·         Kulit jagung yang sudah dilapis tersebut selanjutnya dipola sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
·         Setelah dipola kemudian diserut sesuai lengkung yang diinginkan
·         Langkah terakhir yaitu merangkai bahan sesuai bentuk bunga.
·         Selesai dirangkai, bunga diberi tangkai berupa kawat yang dibalut floral tape
·         Selesailah  Tips Membuat Bunga dari Kulit Jagung , Mudah bukan, Selamat mencoba.



Tag : Tips Cara Membuat Bunga dari Kulit Jagung, tips dan trik yang digunakan untuk Cara Membuat Bunga dari Kulit Jagung, bahan yang diperlukan untuk Cara Membuat Bunga dari Kulit Jagung 

10/09/2012

10/09/2012

Tips membuat kerajinan Tangan dari Pelepah Pisang

Tips membuat kerajinan Tangan dari Pelepah Pisang



Sebagain besar orang menganggap pelepah pisang (kering) adalah sampah yang tidak berguna. Begitu pula saat penulis masih kecil, di kampung halaman seringkali hanya melihat pelepah pisang yang sudah kering (layu) teronggok di kebun. Bahkan terkadang oleh orang tua dibakar karena dianggap mengotori kebun. Namun kini pelepah pisang bisa dijadikan karya seni lukisan yang indah dan bernilai ekonomi tinggi. Lagi-lagi tangan-tangan orang kreatif yang menjadikan limbah seperti itu sebagai sebuah berkah.

Tips membuat kerajinan Tangan dari Pelepah Pisang

Pelepah Pisang. Jenis pisang bebas, pelepah pisang yang baik adalah yang sudah kering dipohon, kondisi pelepah pisang benar-benar kering (tidak basah atau lembab), pelepah tidak perlu dijemur di sinar matahari (cukup diangin-anginkan saja). Tidak perlu menggunakan bahan pengawet atau ditambah pewarna buatan, karena akan menghilangkan kesan alami lukisan. Corak warna pelepah pisang yang akan digunakan disesuaikan dengan kebutuhan pelukis, sesuai dengan gaya dan tema lukisan. Lukisan yang sudah jadi tidak perlu di vernis (bahan pengkilap lukisan). Supaya lebih indah bisa dipakai pigura dan kaca. Agar lukisan awet dan tahan lama, hindari lukisan dari basah/lembab.

Lem. Tidak ada jenis lem khusus untuk lukisan ini. Lem yang biasa digunakan contohnya ; lem kertas biasa (yang berbahan dasar tepung singkong/kanji/aci, Lem merek FOX yang biasa dijual dipasaran. Lem FOX lebih sering penulis gunakan, karena daya rekatnya yang cukup kuat, walaupun harganya agak sedikit lebih mahal.

Triplek. Biasanya digunakan untuk dasar lukisan. Selain triplek dapat juga digunakan bahan-bahan lain, seperti karton tebal, kayu, dll.

Cara Penempelan Pelepah Pisang, Teknik menempel bebas. Untuk melukis pemandangan, kaligrafi, hewan2, manusia, biasanya penulis menempel latar belakangnya dulu, baru yang terakhir detailnya. Seperti contoh Lukisan Kaligrafi, pertama tempellah latar belakang yang berwarna gelap semua, setelah kering baru tempel tulisan kaligrafinya yang berwarna terang. Agar hasil tempelan merata dan kuat, biasanya setelah pelepah pisang ditempel, lukisan diberi pemberat diatasnya hingga lem kering (seperti dengan kaca tebal, kayu pemberat, buku yang tebal, dll), tujuannya agar lem menempel merata disetiap bagian pelepah pisang yang ditempel.

Untuk tahap tahap pertama, memang dibutuh keuletan dan kesabaran ekstra untuk membuat kerajinan tangan ini, karena bahan dan alat ini tidak lazim digunakan untuk tujuan melukis. Tetapi bila telah mahir dan teknik melukisnya telah didapat sendiri, akan diperoleh sebuah lukisan yang unik dan agak sulit untuk ditiru orang, sehingga nilai jualnya juga lebih baik. Hal ini bisa menjadi peluang usaha yang bisa Anda kembangkan. Selamat mencoba!
Sumber : www.tnol.co.id

Tag : Seni, Pelepah Pisang, seni Lukis Pelepah Pisang, Manfaat Pelepah Pisang, Unik, Menarik

Seni lukis Pelepah Pisang Yang Menguntungkan

Seni lukis Pelepah Pisang Yang Menguntungkan




Seni lukis Pelepah Pisang Yang Menguntungkan - Melukis dengan cat minyak di atas media kanvas mungkin sudah dianggap biasa dan banyak pesaing. Tapi bagaimana melukis dengan menggunakan pelepah pisang, ya…pelepah pisang kok bisa ya? Itulah yang dilakukan oleh dua bersaudara Budi Setiawan dan Henri, mereka melukis dengan pelepah pisang di atas media triplek.

Menyulap sampah pohon pisang menjadi barang bernilai seni yang tinggi, tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh keuletan, tidak bermalas-malasan dan kreativitas. “Lebih dari dua tahun saya belajar membuat lukisan dari pelepah pisang ini,”ungkap Budi.
Menurut Budi, yang sulit dari melukis dengan pelepah pisang ini adalah, menentukan konfigurasi warna antara daun pisang dengan warna lukisan. Mungkin Anda akan bertanya-tanya bagaimana cara Budi menghasilkan lukisan dengan pelepepah pisang? Begini, caranya pertama pelepah pisang yang sudah kering dipohon siap untuk dipanen. Kemudian, pelepah pisang kering itu dicuci dan direndam dengan kamper yang dicairkan dengan minyak tanah selama 1-2 jam.

Setelah ditiriskan, pelepah pisang dipotong-potong dan siap untuk diaplikasikan di atas triplek yang telah dibuat pola dan dibubuhi dengan lem. Lukisan yang sudah jadi tersebut tinggal diberi pigura. "Kamper dan minyak tanah fungsinya untuk mengawetkan pelepah pisang dan membuang kuman yang melekat," kata Budi.

Budi menjelaskan harga lukisan yang ia jual bervariatif mulai dari Rp.100.000 hingga Rp. 4 juta, dalam sebulannya Budi bisa mengantongi Rp 5 juta,”Lumayanlah, untuk ngasih makan anak dan istri,” candanya.

Budi Setiawan dan Heri adalah di antara beberapa pelukis yang menggunakan media pelepah pisang. Semua karya seninya diusung dalam satu bendera yang diberi nama Heri’s Gebog Art. Kendati kedua kakak beradik itu tinggal terpisah Budi di Bogor dan Heri di Karawang, usaha itu masih tetap berjalan. Heri berkarya dikediamannya dengan mengerjakan berbagai pesanan. Sedangkan Budi memilih menyewa stand yang berlokasi di JACC (Jakarta City Centre) Tanah Abang dan galeri seni di gedung Sentra UKM Tanah Abang.


Heri's Gebog Art sendiri pada awalnya dirintis pada tahun 1987 oleh Heri yang telah berprofesi sebagai seniman lukis. Pertama kali ia masih membuat lukisan dengan cat minyak. Karena merasa melukis dengan media kanvas sudah dianggap biasa dan banyak pesaing, Budi lantas mencoba mencari media alternatif. Maka akhirnya ia menemukan bahan yang dirasa paling sesuai untuk karyanya yakni pelepah pisang. “Sebelumnya saya sudah pernah coba dari bahan lain seperti rumput, kulit bawang, dan sebagainya. Tapi akhirnya saya menemukan pelepah pisang yang bisa menghasilkan lebih banyak warna,” ujar Budi.


Lihat juga 10 Guinness World Record 2012 
Sumber : www.tnol.co.id

Tag : Seni, Pelepah Pisang, seni Lukis Pelepah Pisang, Manfaat Pelepah Pisang, Unik, Menarik

Entri Populer

Kartun

 
© Copyright 2012 : Media Belajarku
Template by : Blogger Templates | ZonaBlogger.com | Didukung Oleh : Blogger.com